Dalam pengembangan bisnis untuk produksi baru, membutuhkan desain konseptual yang tersistem dengan baik. Dari desain tersebut, tumbuh ide dan kreasi baru untuk produk andalan dari brand yang diusung.
Apa Itu Desain Konseptual?
Sederhananya, desain konseptual sistem informasi adalah salah satu framework untuk produk. Sistem ini seperti concept art seni ilustrasi untuk game atau produksi film guna membangun konsep utama desain. Kerangka yang dihasilkan dari desain berguna sebagai langkah awal rencana visualisasi konsep sesuai kesepakatan tim.
Konsep berlaku pada awal proses mendesain pengembangan suatu produk seperti warna dan ide utama. Untuk membuatnya tidak membutuhkan banyak alat, hanya pena dan kertas saja karena intinya konsep adalah rencana besar. Kemudian tindak lanjut rencana tersebut adalah eksekusi langsung agar hasilnya sesuai rencana.
Tahapan Desain Konseptual
Pada perencanaannya, desain sistem konseptual membutuhkan tahapan khusus yang harus dilalui dengan baik sesuai urutan. Tujuannya agar konsep desain bagus dan memang sesuai kebutuhan. Supaya benar dan hasil optimal, berikut 4 tahapan tersebut:
Menentukan Tujuan
Setiap projek pasti memiliki tujuan tertentu. Projek dapat berjalan baik jika ada komunikasi dari desainer konsep dan bagian produk sendiri. Dari sini, desainer akan mengetahui tujuan dari projek dan goals dari produk tersebut. Jika sudah tahu, maka akan jelas tujuan membuat konsep desain sesuai kebutuhan.
Langkah setelah menentukan tujuan adalah melakukan riset user untuk melihat target dari produk tersebut. Segmen pasar sangat berpengaruh untuk melihat apa yang mereka inginkan dari produk yang ada.
Riset Desain
Jika sebelumnya harus melakukan riset user atau segmen pengguna produk yang baru akan didesain ini, tahap berikutnya melakukan riset terkait desain. Riset menjadi tahapan penting sebab ada nama brand (dari produk) yang diusung agar karakter brand menguat. Hal itu akan membentuk branding perusahaan dan desain produk harus memiliki karakter personal brand. Selanjutnya temukan desain terbaik dengan menggabungkan riset user dan karakter brand untuk mendesain produk yang sesuai segmen pasar.
Verbal Ideation
Tahapan verbal ideation adalah insight dari desain yang digunakan. Tahap ini merupakan brainstorming untuk hasil terbaik. Supaya insight akurat, dapat menggunakan tools projek manajemen sehingga data akurat dan kelanjutan projek berjalan dengan baik.
Visual Ideation
Visual ideation adalah tahapan akhir dari conceptual design yaitu menggabungkan ide yang ada dengan risetnya untuk rancangan desain. Ide dan langkah apa saja yang akan dilakukan akan terwujud dalam ide-ide visual yang dibuat. Tidak semua desain dan ide sesuai harapan tapi tidak perlu khawatir untuk membuatnya menjadi yang terbaik.
Manfaat Conceptual Design
Setelah mengetahui apa itu conceptual design dan tahapannya, saatnya lebih memahami tujuannya.
Meskipun secara garis besar sudah ada di penjelasan awal, masih ada manfaat lainnya, yaitu:
- Memaksimalkan kinerja desainer untuk membentuk branding perusahaan.
- Membangun desain berdasarkan tujuan dari produk baru dengan hasil riset akurat.
- Hasil desain orisinil dan kreatif.
- Menghasilkan gambaran jelas tentang tujuan produksi sebuah produk.
Adanya desain dengan ide terbaru dan terbaik sesuai trend akan menarik lebih banyak user. Jika user semakin banyak kekuatan branding meningkat. Desain yang terkonsep dengan bagus juga menciptakan hasil produk terbaik dengan tujuan pangsa pasar jelas.
Beberapa tools yang sering digunakan dalam desain konseptual antara lain:
- Sketch
- Adobe XD
- Figma
- InVision Studio
- Protopie
Penjelasan lebih lengkap dapat ke Telkom University yang selalu update terkait desain informasi terbaru.
Desain konseptual yang tersistem bagus dan kreatif akan menghasilkan produk berkualitas, terbaik sesuai user serta menguntungkan perusahaan.
Referensi :
https://danacita.co.id/blog/5-tools-uiux-yang-sering-digunakan/
Penulis : Rachmatia Nurchaliza