IPF Design Contest adalah sebuah ajang Kontes Desain Perhiasan Mutiara yang berbarengan dengan Indonesia Pearl Festival (IPF). Peserta Kompetisi Rancangan Desain Perhiasan Mutiara adalah Umum dengan batasan usia antara 17 – 30 tahun.
Secara spesifik tantangan ini ditawarkan bagi para generasi muda yang tertarik untuk menekuni profesi sebagai “Jewellery Designer” seperti pelajar SMK – Kriya Logam / Perhiasan, Mahasiswa Fakultas Senirupa dan Desain, maupun kalangan umum (non Jewellery Professional).
Dalam hal tersebut DWP-KKP dan ASBUMI sebagai penyelenggara “Indonesia Pearl Festival” merasa peduli dan terpanggil untuk ambil peranan dalam meningkatkan gairah generasi muda yang memiliki minat untuk menekuni bidang rancangan perhiasan untuk berkreasi karena dipenghujung tujuan tersebut akan terjadi sinergi yang kuat antara desainer dengan para produsen dan perajin perhiasan khususnya yang berbasis Mutiara asli dari Indonesia dan diharapkan akan menjadi sebuah terobosan dalam menembus pasar perhiasan internasional yang selanjutnya akan meningkatkan gairah produksi karena permintaan yang makin bertambah.
Mahasiswa Design Produk Fakultas Industri Kreatif (DP FIK) berhasil meraih penghargaan pada ajang Indonesia Pearl Festival (IPF) 2017 yang berlangsung di Kemang Village, Jakarta Selatan, pada hari Selasa (7/11). Pada 7th Indonesia Pearl Festival, The Luminous Indonesian South Sea Pearls, Mahasiswa DP FIK Telkom University mendominasi predikat juara dari keseluruhan kategori. Jumlah Desain yg masuk lebih dari 100 desain.
Ketujuh mahasiswa tersebut memperebutkan dua kategori utama yatu Classic Style Category dan Modern Style Category. Mahasiswa Telkom University perlu bersaing ketat dengan universitas lain di seluruh Indonesia yang juga mengirimkan perwakilannya di perhelatan ini.
Untuk kategori Classic Style, disabet oleh lima mahasiswa Telkom University yaitu Akhnia Fitri Fathanira dengan karya Glorious Jasmine; disusul oleh Aulia Rahman dengan karya Gudapoe; ada Borobudur Pearl Ring oleh Juni Ardli Imam S; dan karya terakhir yaitu Tribute Orchid Jewelry Set oleh Agnia Ratna Suminar.
Untuk kategori Modern Style, mahasiswa Telkom University juga berhasil menaklukan universitas lain dengan menyabet lima gelar juara. Mahasiswa tersebut adalah Adri Graha Darajat yang menyuguhkan karya bernama Palapah; Dua karya sekaligus oleh Nahya Surura Salma yaitu Sea South Pearl Sumba and Kawung; Terakhir Tambi Jewelry dan Kawung Jewelry oleh Agnia Ratna Suminar.
Wakil Dekan Bidang Sumber Daya Dr. Ida Nurnida mengapresiasi prestasi yang sudah diraih oleh mahasiswanya, Ida mengatakan tahun ini IPF 2017 semua kategori nya diraih oleh mahasiswa DP FIK.
“Alhamdulillah, ini buah kerja keras semua tim, mahasiswa yang giat belajar, dan para dosen yang senantiasa membimbing. Kami sangat mengapresiasi atas capaian manis ini.” ucapnya.
Ida menambahkan bahwa prestasi yang diraih civitas Prodi DP yang luar biasa ini adalah buah kerja yang luar biasa.
“Komitmen kami, menghasilkan peserta didik yang memang kompetensinya teruji dalam hal kreatifitas, baik dengan pengakuan nasional maupun trans-nasional, semua kami upayakan untuk memenuhi kebutuhan zaman yang terus dinamis, seiring dengan perkembangannya.” katanya.
IPF Design Contest merupakan kontes desain perhiasan yang diselengkarakan oleh Kementerian Kelautan & Perikanan, Dharma Wanita, Asosiasi Budidaya Mutiara Indonesia.
( berita ini juga dimuat di kumparan.com)
Terima Kasih atas supportnya, semoga kami dapat terus memberikan yang terbaik