Diskursus Desain “RND+AI : Evoking New Trend” Bersama ADPII
Pada Jumat, 8 November 2024, mahasiswa peserta mata kuliah Seminar Pra TA dan Literasi Data Desain Produk Telkom University menghadiri Diskursus Desain, sebuah acara inspiratif yang diselenggarakan oleh Telkom University bersama Asosiasi Desainer Produk Industri Indonesia (ADPII) di Aula Gedung Sebatik Telkom University. Bertempat di Aula lantai 5 Fakultas Industri Kreatif (FIK), Telkom University, acara ini membahas terkait perkembangan profesi desain produk industri di Indonesia serta menyoroti keterkaitan Research & Development (RND) Desain produk dengan fenomena Artificial Intelegent (AI). Diskursus Desain menghadirkan sesi talkshow interaktif yang dirancang untuk memperluas wawasan mahasiswa mengenai tantangan dan peluang dalam industri desain produk. Sebagai organisasi yang telah berdiri sejak 1976, ADPII menjadi mitra strategis dalam memberikan pandangan mendalam terkait perkembangan industri dan peran desainer dalam pembangunan nasional. Acara yang berlangsung mulai pukul 14.30 ini menghadirkan 3 orang narasumber yakni Fajar Sadika, Ariya Sanjaya dan Jeff Andrew yang langsung dimoderatori oleh Freddy Chriswantra. Kehadiran ADPII sebagai narasumber utama juga memberikan nilai tambah, terutama dalam memahami pentingnya kode etik yang harus dijunjung tinggi oleh setiap desainer. ✨ Menuju desainer masa depan yang kompeten, kreatif, dan berintegritas!
Delegasi KMITL Thailand Hadiri Program Kursus Batik di FIK Tel-U
Bandung – Telkom University menyambut delegasi dari Thailand pada hari Selasa, 22 Oktober 2024, dalam rangkaian kegiatan program Batik Course yang berlangsung hingga Kamis, 24 Oktober 2024. Delegasi yang terdiri dari 17 mahasiswa dan 3 dosen ini berasal dari King Mongkut’s Institute of Technology Ladkrabang (KMITL) dan Burapha University. Program ini diinisiasi oleh Centre of Excellence (COE) Digital Assets and Craftsmanship, Ciptaloka, yang bekerja sama dengan Fakultas Industri Kreatif di Telkom University sebagai upaya untuk mendalami seni batik sekaligus membangun hubungan lintas budaya antara Indonesia dan Thailand. Ahda Yunia Sekar F., S.Sn., M.Sn., Ketua COE Ciptaloka sekaligus Ketua Program Batik Course, menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya menjadi media pengajaran dan pembelajaran, tetapi juga berperan sebagai ajang diskusi budaya. “Program ini memungkinkan kita untuk membuka diskusi budaya dengan negara tetangga, sehingga menciptakan pemahaman lintas budaya yang lebih dalam,” ungkap Ahda Yunia. Program Batik Course ini, lanjutnya, merupakan bagian dari upaya Telkom University dalam memperkenalkan keindahan dan filosofi batik kepada dunia internasional, khususnya kepada institusi pendidikan di Thailand. Swastamita: Momen Unjuk Karya di Panggung Internasional Sebagai penutup program, hasil karya batik dari para peserta akan dipamerkan pada ajang Swastamita yang digelar pada Sabtu, 26 Oktober 2024, bertempat di Cornerstone Paskal, Bandung. Acara Swastamita merupakan fashion show dan pameran seni tekstil tahunan yang diselenggarakan oleh Program Studi Kriya Tekstil dan Fashion. Acara ini menawarkan kesempatan bagi para mahasiswa dari Indonesia dan Thailand untuk memamerkan kreativitas mereka di hadapan pengunjung, termasuk pegiat industri fashion dan seni dari dalam maupun luar negeri. Swastamita, yang berasal dari bahasa Sanskerta berarti “pemandangan senja yang indah,” menjadi simbol penyatuan seni dan budaya yang disampaikan melalui karya batik. Karya yang dipamerkan di Swastamita diharapkan mampu menggambarkan interpretasi masing-masing individu dalam mengolah batik, baik dari segi motif, warna, maupun filosofi, sehingga menciptakan ragam visualisasi batik yang segar. Kegiatan ini juga diharapkan dapat menarik minat audiens internasional, sekaligus mengangkat potensi seni batik Indonesia di ranah global. Talk Show: Diskusi Karya Kreatif Berbasis Nilai Budaya Dalam rangkaian kegiatan Batik Course ini, turut diselenggarakan sebuah talk show yang melibatkan dosen Desain Produk serta Desain Kriya Tekstil dan Fashion dari Telkom University bersama para dosen tamu dari KMITL dan Burapha University. Talk show ini diadakan untuk mendiskusikan berbagai cara dalam mengadaptasi nilai-nilai lokal ke dalam produk siap pakai, seperti busana dan aksesori. Diskusi ini menjadi media pertukaran pengetahuan yang sangat berharga, mengingat pesatnya perkembangan industri fashion global yang tetap memerlukan sentuhan lokal. Dosen tamu asal Thailand juga mengungkapkan kekagumannya terhadap keragaman budaya Indonesia yang dapat diintegrasikan dalam produk-produk desain modern. “Melalui pemahaman budaya lokal, kami dapat menciptakan karya yang memiliki nilai tambah dan memiliki relevansi tinggi dengan pasar global,” tutur salah satu dosen dari KMITL. Kolaborasi akademis lintas negara ini diharapkan mampu menghasilkan ide-ide segar yang relevan bagi dunia kreatif masa kini. Membangun Hubungan Internasional Melalui Kesenian Kegiatan Batik Course ini memiliki arti penting dalam memperkuat hubungan internasional antar universitas dan membuka peluang kolaborasi di masa mendatang. Para peserta dari KMITL dan Burapha University mengaku bahwa pengalaman mengikuti program ini tidak hanya menambah keterampilan membatik, tetapi juga memberikan wawasan baru tentang kekayaan budaya Indonesia. Di sisi lain, program ini juga memberikan kesempatan bagi mahasiswa Telkom University untuk bertukar pandangan mengenai tradisi seni dan budaya Thailand. Dengan adanya program-program seperti ini, diharapkan tercipta ikatan yang kuat antara institusi pendidikan di Indonesia dan Thailand. Seni batik sebagai kekayaan budaya Indonesia, dapat menjadi medium untuk menjembatani pemahaman budaya sekaligus memperkenalkan warisan bangsa kepada dunia internasional. (Dir) Sumber : https://www.indofakta.com/News/36868
Pre-Event International Design Summer Camp (IDSC) 2025
Pra-Event International Design Student Camp (IDSC) telah selesai diselenggarakan pada hari Kamis, 24 Oktober 2024 lalu. Kegiatan ini merupakan rangkaian pre-event International Design Summer Camp (IDSC) yang akan diselenggarakan 2025 nanti. Kegiatan berupa sharing session mengusung teman “Adapting Local Values into Wearable Products” yang bertujuan untuk mendiskusikan bagaimana nilai budaya lokal dapat diintegrasikan secara baik ke dalam produk wearable, menciptakan desain yang tidak hanya estetis tetapi juga kaya akan makna budaya. Kegiatan ini yang terbagi menjadi 4 topik yang berbeda-beda dengan 5 orang narasumber yakni Sakchira Wiengkao, Chakkrit Buakaew, Ph.D., Uraiwan Pitimaneeyakul, Ph.D. dari King Mongkut’s Institute of Technology Ladkrabang serta Dr. Muchlis, S.Sn., M.Ds. dan Faradillah Nursari, B.Des., M.Ds. dari Fakultas Industri Kreatif Telkom University. Acara yang diawali dengan sambutan ketua program studi Desain Produk Telkom University ini, berhasil menghadirkan suasana diskusi yang hangat bersama para mahasiswa Desain Produk dan Kriya (Tekstil & Fashion) Telkom University
Pameran Internasional Savale: Swastamita x Finale La Salle
Savale: Swastamita x Finale La Salle – Pameran Internasional Menampilkan Karya Kreatif Mahasiswa dari Berbagai Negara Bandung, 18-20 Oktober 2024 – Program Studi S1 Desain Produk dan Program Studi S1 Kriya (Textile & Fashion) Fakultas Industri Kreatif Telkom University mempersembahkan pameran internasional bertajuk “Savale,” sebuah akronim dari “Swastamita” dan “Finale” yang berarti keselarasan sempurna di akhir perjalanan. Pameran ini merupakan hasil kolaborasi antara pameran rutin tahunan Program Studi S1 Kriya “Swastamita” dan Program Studi Desain Produk “Finale,” yang menampilkan karya-karya Tugas Akhir mahasiswa. Pameran Savale telah diselenggarakan pada hari Jumat hingga Minggu, 18-20 Oktober 2024, bertempat di Posco Bandung, mulai dibuka sejak pukul 09:00 hingga 18:00. Acara ini dibuka secara resmi pada 18 Oktober 2024, dengan prosesi sambutan dari Dekan Fakultas Industri Kreatif serta pemotongan pita yang didampingi para struktural Fakultas Industri Kreatif Telkom University. Savale International Exhibition menyuguhkan karya-karya luar biasa dari 133 desainer dengan total 158 karya, termasuk di antaranya 83 karya Tugas Akhir dari Program Studi Desain Produk dan 56 karya dari Program Studi Kriya. Selain itu, pameran ini juga melibatkan exhibitor internasional dari (5) lima negara, yaitu Indonesia, India, Prancis, Malaysia, dan Jepang, serta exhibitor dari universitas rekanan seperti IFI, UPI, dan STDI. Selain pameran, pengunjung juga dapat menikmati berbagai kegiatan menarik seperti sesi tour yang dipandu oleh tour guide, workshop kreatif yang diadakan dua kali sehari dengan (5) lima jenis workshop berbeda, serta hiburan dari talent dari internal maupun rekanan Fakultas Industri Kreatif Telkom University. Savale sukses menghadirkan 1.059 orang pengunjung, yang terdiri dari pengunjung dalam maupun luar negeri. Savale bukan hanya sekadar pameran, tetapi juga perwujudan dari hasil kerja keras dan kreativitas para mahasiswa dalam menyelesaikan Tugas Akhir mereka. More Instagram @savale.exhibition
Pendaftaran Anggota Profesional dan Anggota Muda ADPII
Mari bergabung bersama kami. Aliansi Desain Produk Industri Indonesia (ADPII) membuka penerimaan anggota profesional dan muda. ADPII merupakan wadah desainer produk industri Indonesia yang dibentuk sejak 1976 dan resmi dideklarasikan sebagai bentuk badan hukum perkumpulan pada tahun 2014, untuk memperjuangkan tegaknya kemapanan profesi desainer produk Indonesia. ADPII bergerak sebagai wadah yang menaungi desainer produk industri dari berbagai bidang, seperti perhiasan, furnitur, kerajinan, tas, sepatu, hingga industri manufaktur seperti transportasi, karoseri dan perlengkapan militer. Mari mewujudkan bersama kemandirian bangsa melalui desain produk Indonesia. Syarat dan pendaftaran melalui tautan di bio instagram @adpii #ADPII #aliansidesainerprodukindustriindonesia #desainerproduk #industrialdesigner #designer #indonesia