Bachelor of Product Design Telkom University

Uncategorized @id

May
16

Sosialisasi Program MBKM dan Kerja Profesi

  Pada Kamis pagi 16 Mei 2024 telah dilaksanakan sosialisasi Kerja Profesi (KP), Work Ready Programs (WRAP) serta Program-program Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM) kepada seluruh mahasiswa program Studi S1 Desain Produk yang dikhususkan untuk angkatan 2021/2022. Kegiatan ini diikuti oleh para mahasiswa dan Dosen wali untuk memilih dan mempersiapakan program yang akan akan dilaksanakan mahasiswa pada semester selanjutnya.

By nursabariaharif@telkomuniversity.ac.id | Uncategorized @id
DETAIL
Jan
26

Apa Itu Prototype? Begini Penjelasannya, Fungsi dan Jenis-Jenisnya 

Merencanakan dan menguji ide-ide Anda sebelum menerapkannya adalah cara terbaik untuk memastikan merek Anda dapat merilis produk yang tepat. Itulah yang dilakukan prototype mengimplementasikan ide ke dalam bentuk nyata dan mengeksplorasi dampak dunia nyata mereka sebelum akhirnya mengeksekusinya. Mari kita pahami lebih dekat tentang apa, bagaimana, dan mengapa membuat prototipe. Lebih lengkapnya penjelasan tentang prototype, simak ulasannya di bawah ini.    Apa Itu Prototype  Prototype adalah rancangan awal dari suatu produk atau desain yang dibuat untuk menguji dan mengevaluasi konsep sebelum diproduksi secara massal.   Prototype ini bisa berubah model fisik atau digital untuk memudahkan pengembang melihat dan merasakan produk secara nyata sebelum mengambil keputusan.   Umumnya Prototype ini dibuat dalam skala kecil dan lebih sederhana. Karena tujuan utama pembuatan Prototype adalah mengidentifikasi kelemahan, melakukan perbaikan, dan mendapatkan umpan balik dari pengguna.   Adanya Prototype bisa membantu para pengembang mengetahui lebih awal kesalahan dan kekurangan fitur produk sebelum resmi diedarkan.   Proses pembuatan Prototype disebut dengan prototyping. Pembuatannya memerlukan beberapa metode sampai berhasil dan dikembangkan ke dalam sistem yang sebenarnya.   Fungsi Prototype  Sebenarnya, adanya Prototype mempunyai beberapa fungsi. adapun fungsinya akan diulas di bawah ini.   Uji konsep  Adanya Prototype membuat pengembang bisa memuji dan memvalidasi konsep produk sebelum dikembangkan lebih lanjut.   Pembuat Prototype bisa mengeksplorasi ide-ide baru, menguji fitur, dan melihat konsep yang bisa bekerja dalam prakteknya.   Pengujian desain  Membuat prototype memungkinkan pengujian desain produk sebelum memasuki tahap selanjutnya.   Selain itu perusahaan juga bisa memeriksa dan memodifikasi desain untuk meningkatkan fungsi, kegunaan, dan keamanan produk.   Identifikasi kelemahan  Dengan adanya Prototype membuat perusahaan bisa mengetahui dan memperbaiki kelemahan produk.   Mereka juga bisa melihat masalah yang bisa timbul dan melakukan perubahan sebelum produk siap diedarkan.   Umpan balik  Prototype diberikan kepada pengguna yang berpotensi untuk mendapatkan feedback yang berharga.   Melalui pengujian langsung, perusahaan bisa mengetahui kebutuhan dan referensi pengguna untuk mendapatkan wawasan guna meningkatkan desain dan kinerja produk.   Penyesuaian dan iterasi  Memungkinkan perusahaan melakukan penyesuaian dan produksi berulang dalam pengembangan produk.   Adanya feedback dari pengguna, perusahaan bisa melakukan perubahan dan penyempurnaan pada Prototype untuk mencapai hasil lebih baik.   Presentasi dan pemasaran  Prototype digunakan untuk presentasi kepada mitra bisnis, pemangku kepentingan, atau calon investor.   Adanya Prototype, perusahaan bisa memperlihatkan konsep dan nilai produk secara lebih nyata, memperkuat argumentasinya dan peluang pemasarannya.   Jenis-Jenis Prototype  Ada beberapa jenis prototype yang bisa dipakai dalam proses pengembangan produk. Berikut beberapa jenis prototype yang sering dipakai oleh perusahaan.   Low Fidelity Prototype  Ini adalah jenis yang sederhana dan murah untuk membuat Prototype. Biasanya terdiri atas gambar sketsa tangan, kertas, atau bahan sederhana lainnya.   Low Fidelity Prototype dipakai untuk menguji konsep dasar dan alur interaksi produk.   Medium Fidelity Prototype  Merupakan jenis prototype yang lebih canggih dibandingkan Low Fidelity Prototype.   Prototype ini memakai bahan lebih berkualitas, seperti bahan cetak 3D atau perangkat lunak simulasi.   Medium Fidelity Prototype dipakai untuk menguji fitur dan visi produk dengan tingkat detail lebih tinggi.   High Fidelity Prototype  Terakhir ada High Fidelity Prototype yang merupakan Prototype paling mirip dengan produk akhir.   Prototype jenis ini memakai teknologi dan bahan yang sama dengan produk yang akan diproduksi.   Jenis Prototype ini dipakai untuk menguji desain, tampilan, dan respon produk secara menyeluruh.   Kini terjawab sudah apa itu Prototype. Selain itu juga dikabarkan tentang fungsi dari Prototype dan jenis-jenisnya. Semoga bermanfaat.   Referensi https://www.simplilearn.com/prototyping-in-design-thinking-article Editor : Moh. Rasyid Ridho

By pusti kosmos | Uncategorized @id
DETAIL

PELATIHAN SKETSA UNTUK PRODUK KARAKTER 3D DI JURUSAN ANIMASI SMK TI GARUDA NUSANTARA CIMAHI

Sketsa merupakan sesuatu yang sangat penting karena salah satu fungsinya, adalah sebagai pengejawantahan sebauh ide. Sangat sulit sebuah ide dalam desain jika diungkapkan hanya dalam bentuk tulisan apalagi idenya sangat kompleks dan terkolerasi dengan bentuk, fungsi dan material yang erat hubungannya dengan visual manusia. Maka pada hakikatnya tanpa sketsa sebuah ide takan mampu dipahami oleh orang lain, apalagi jika ide tersebut akan dikembangkan kedalam sebuah produk. SMK TI Garuda Nusantara Cimahi, memiliki jurusan Animasi  yang berakar pada keilmuan seni rupa dan desain, kompetensi guru produktif yang basis keilmuannya heterogen terkadang benang merah antara ilmu seni rupa (sketsa) dengan ilmu pemodelan digital 3D tidak dapat dipahami korelasinya oleh para siswa Animasinya padahal salah satu kompetensi yang wajib bagi siswa animasi adalah mampu membuat produk karakter 3D, sesuai dengan cerita yang dibuat, baik karakter protogonis, karakter peran pembantu maupun karakter antagonis. Workshop pembelajaran sketsa yang dilakukan oleh dosen Desain Produk Telkom University bukan sekedar membuat sketsa dari bentuk geo dan bio, melainkan belajar membuat sketsa dari berbagai sudut pandang, kemudian di scan dan dijadikan panduan dalam perancangan produk digital 3D melaui proses tracing.

DETAIL
Mar
16

DESAIN LOGO DAN APLIKASINYA PADA KEMASAN PRODUK PLASTIK THINWALL (STUDI KASUS PRODUK SALAD BUAH IKM KAMYA FOOD, KOMUNITAS SAUDAGAR SOMEAH BANDUNG)

Komunitas UMKM Saudagar Someah memiliki puluhan anggota pelaku usaha dariberbagai jenis usaha yang mewakili sebagian besar kecamatan di Kabupaten Bandung.Para pelaku UMKM Saudagar Someah dapat mengembangkan potensi produk maupunjasa yang ditawarkan sesuai dengan misinya bersinergi dengan program pemerintahdalam pengembangan usaha. Bermitra dengan Akademisi dalam meningkatkanpengetahuan, keterampilan dan wawasan pelaku UMKM. Melakukan pendampinganterhadap pelaku UMKM dalam bentuk pelatihan dan pembinaan. Membuka jaringanpemasaran bagi pelaku UMKM. Komunitas UMKM Saudagar Someah memiliki puluhan anggota pelaku usaha dariberbagai jenis usaha yang mewakili sebagian besar kecamatan di Kabupaten Bandung.Pada pengabdian masyarakat ini jenis usaha yang akan dijadikan mitra sasar yaitu jenisusaha Cemilan tradisional yang terdiri dari UMKM Cireng Seuhah Deulis, Gumiwang,Pedasholic, Pempek Risya, Neni Snack, Kamya Food, Noor Panca H., QueenurKasreng, dan Basreng Ambuink. Sebagai sebuah komunitas UMKM yang memilikiberagam usaha, tentu memerlukan sebuah media informasi dan komunikasi untukmengenalkan bentuk usaha dari masing-masing UMKM yang ikut tergabung. Sejauhini media yang digunakan hanya sebatas sosial media dan dari mulut ke mulut,sehingga belum maksimal dalam mewujudkan visi Komunitas Saudagar Someah. Komunitas Saudagar Someah menyampaikan bahwa masih terdapat beberapakekurangan dalam melakukan promosi produk dan jasa, seperti belum adanya labelserta system kemasan yang sesuai dengan karakteristik produk. Sehingga konsumentidak mengetahui produk atau jasa yang ditawarkan oleh UMKM. Maka dibutuhkanhibah Desain Kemasan pada Perkumpulan UMKM Saudagar Someah. Solusi yangakan dibuat dengan merancang dan mengaplikasikan desain kemasan baru yang sesuaidengan karakteristik produk UMKM tersebut dan mampu meningkatkan pesonaproduk yang dikemas. Anggota Komunitas Saudagar Someah yang memiliki produk utama makanan cukup banyak yang menggunakan kemasan Plastik Thinwall dengan aneka ukuran, termasuk Kamya Food. Produk Salad Buah Kamya Food menggunakan kemasan Thinwall 300ml, 500ml, dan 1000ml sebagai kemasan primernya. Jenis kemasan ini ideal untuk produk IKM khususnya Salad Buah karena Harganya yang terjangkau, mudah ditemukan, dan mampu melindung produk yang memiliki karakteristik basah dengan baik. Jenis kemasan ini memungkinkan produk salad untuk disimpan di area lembab seperti lemari es dan mampu mengantisipasi kemungkinan kebocoran produk, terutama ketika produk dinikmati dengan saus pelengkap.Pada produk Kamya Food, Kemasan Thinwall dilengkapi dengan label yang dibuat secara sederhana oleh sang Pemilik. Untuk dapat menarik lebih banyak konsumen baru, Pemilik memerlukan logo yang membuat mereknya mudah dikenali sekaligus unik dan menarik bagi konsumen. Oleh karena itu, Hibah Desain yang dibuat mencakup identitas merek yang terdiri dari logo, font, hingga Ilustrasi pendukung (eksklusif hanya untuk dipergunakan kamya food). Identitas merek ini kemudian diaplikasikan pada perancangan label kemasan. Hasil Abdimas langsung digunakan untuk kegiatan promosi dan penjualan. Hasil abdimas juga digunakan oleh mitra sebagai bagian dari kegiatan rebranding. Untuk Hasil abdimas berupa template digital sudah diserahkan kepada mitra dalam bentuk file digital yang dapat dimodifikasi sesuai kebutuhan mitra. Pengembangan rancangan kemasan dapat menggunakan kemasan siap pakai yang sudah banyak tersedia seperti kemasan Plastik Thinwall. Namun perlu diperhatikan bahwa fungsi desain kemasan adalah untuk memberikan perlindungan, memudahkan proses identifikasi, sekaligus meningkatkan pesona produk yang dikemas.

DETAIL

PERANCANGAN PEMBATAS INTERAKSI ERGONOMIS UNTUK MENUNJANG PROTOKOL KESEHATAN DI RUMAH MAKAN PECEL LELE METRO

Pembatas interaksi ergonomis meja makan adalah sebuah produk penunjang protokol kesehatan yang berfungsi untuk membatasi interaksi langsung tanpa mengurangi kenyamanan pengunjung dalam melakukan aktivitas stasiun kerjanya di meja makan. Studi NIOSH menemukan bahwa penghalang interaksi mencegah sekitar 70% partikel dari batuk yang diukur melalui penghitung partikel. Pada Februari 2020, Organisasi Kesehatan Dunia menyarankan penggunaan “penghalang fisik untuk mengurangi paparan virus COVID-19, seperti kaca atau jendela plastik”, yang sejalan dengan saran dari Centers for Disease Control and Pencegahan, yang merekomendasikan untuk “Menempatkan penghalang (misalnya penjaga bersin) antara karyawan dan pelanggan”. Penggunaan pembatas interaksi dirancang agar dapat memenuhi perotokol kesehatan tanpa mengurangi kenyamanan aktivitas di meja makan dan juga interaksi dalam satu meja, untuk itu pembatas interaksi ini dibuat menggunakan bahan akrilik yang menawarkan kekuatan, anti gores, dan kemampuan untuk menahan bahan kimia dan suhu. Untuk melengkapi kebutuhan kepuasan pelanggan dalam hal aksesbilitas peralatan yang ada di meja makan, pembatas interaksi ini dilengkapi juga dengan tray khusus yang flesksibel. Dimana menurut Zeithaml, A, Mary, & Dwayne (2009) kepuasan pelanggan adalah penilaian pelanggan atas produk atau jasa dalam hal menilai apakah produk atau jasa tersebut telah memenuhi kebutuhan dan ekspektasi pelanggan. Pembatas interaksi ergonomis ini diharapkan dapat meningkatkan kemanan sekaligus kenyaman para pengunjung saat dine-in hasil kerjasama dengan Program Studi Desain Produk Fakultas Industi Kreatif Telkom University.

DETAIL