Rumah makan Pecel Lele Metro mempunyai permasalahan berupa terbatasnya sumber daya manusia yang berlatar belakang desainer, baik desainer produk maupun desainer komunikasi visual, Rumah makan Pecel Lele Metro seperti halnya rumah makan lainnya, harus bersaing antar rumah makan dalam pesatnya pertumbuhan industri kuliner di Indonesia, khususnya kota Bandung. Frekuensi permintaan layanan dibungkus atau dibawa pulang yang tak kalah tinggi dengan frekuensi makan di tempat, mau tidak mau mengharuskan Rumah Makan Pecel Lele Metro untuk membuat kemasan makanan yang sustainable melalui bentuk dan fungsi yang dimiliki.
Dalam fungsi ini material dan fungsi kemasan harus dapat mendukung penuh dan mendorong individu untuk menggeluti pendauran ulang (recycle). Bahkan, sustainability packaging ini juga bertujuan agar para individu dapat menemukan peluang bisnis di balik penggunaan bahan-bahan sustainable yang ada, sehingga bentuk kemasan selain menarik, juga dapat menambah eksposur dalam promosi Rumah Makan Pecel Lele Metro, untuk dapat berkembang menjadi Rumah makan yang lebih baik, bisa bersaing di tengah geliat pertumbuhan industri kuliner di Kota Bandung dan dapat meyerap lebih banyak tenaga kerja.