Perancangan Food Box Ramah Lingkungan sebagai Media Promosi Rumah Makan Pecel Lele Metro
Rumah makan Pecel Lele Metro mempunyai permasalahan berupa terbatasnya sumber daya manusia yang berlatar belakang desainer, baik desainer produk maupun desainer komunikasi visual, Rumah makan Pecel Lele Metro seperti halnya rumah makan lainnya, harus bersaing antar rumah makan dalam pesatnya pertumbuhan industri kuliner di Indonesia, khususnya kota Bandung. Frekuensi permintaan layanan dibungkus atau dibawa pulang yang tak kalah tinggi dengan frekuensi makan di tempat, mau tidak mau mengharuskan Rumah Makan Pecel Lele Metro untuk membuat kemasan makanan yang sustainable melalui bentuk dan fungsi yang dimiliki. Dalam fungsi ini material dan fungsi kemasan harus dapat mendukung penuh dan mendorong individu untuk menggeluti pendauran ulang (recycle). Bahkan, sustainability packaging ini juga bertujuan agar para individu dapat menemukan peluang bisnis di balik penggunaan bahan-bahan sustainable yang ada, sehingga bentuk kemasan selain menarik, juga dapat menambah eksposur dalam promosi Rumah Makan Pecel Lele Metro, untuk dapat berkembang menjadi Rumah makan yang lebih baik, bisa bersaing di tengah geliat pertumbuhan industri kuliner di Kota Bandung dan dapat meyerap lebih banyak tenaga kerja.
SARANA TEMPAT TIDUR COMPACT DI RUANG UKS SEBAGAI PENUNJANG AKTIVITAS SISWA DI SD LANGENSARI KOTA CIMAHI
SD Langensari merupakan salah satu sekolah dasar swasta yang berada di jalan Langensari No.129A Kelurahan Cibereum Kecamatan Cimahi Selatan Kota Cimahi. Sarana dan prasarana yang dimiliki adalah ruang kelas, ruang guru, ruang perpustakaan, ruang laboratorium, mushola, toilet, ruang UKS dan lain sebagainya. Selama ini keberadaan usaha kesehatan sekolah (UKS) di sekolah-sekolah, khususnya Sekolah Dasar masih kurang diperhatikan. Apabila ada siswa yang membutuhkan pertolongan pertama hanya ditempatkan di ruang guru. Kondisi luas area SD Langensari sangat terbatas sehingga fasilitas UKS terabaikan, karena idealnya UKS memiliki ruangan tersendiri. Oleh sebab itu perlu adanya perancangan khusus mengenai sarana di UKS. Seperti yang telah dikemukakan pada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional bahwa sarana UKS harus meliputi 4 komponen. Perancangan sarana tempat tidur compact untuk fasilitas UKS menjaddi solusi untuk SD Langensari, karena sarana tempat tidur tersebut sudah meliputi rak dan almari serta kotak P3K sehingga dapat diaplikasikan pada salah satu ruangan yang ada di SD Langensari tanpa membutuhkan area yang luas sehingga dapat menunjang aktivitas siswa SD Langensari.
PERANCANGAN PEMBATAS INTERAKSI ERGONOMIS UNTUK MENUNJANG PROTOKOL KESEHATAN DI RUMAH MAKAN PECEL LELE METRO
Pembatas interaksi ergonomis meja makan adalah sebuah produk penunjang protokol kesehatan yang berfungsi untuk membatasi interaksi langsung tanpa mengurangi kenyamanan pengunjung dalam melakukan aktivitas stasiun kerjanya di meja makan. Studi NIOSH menemukan bahwa penghalang interaksi mencegah sekitar 70% partikel dari batuk yang diukur melalui penghitung partikel. Pada Februari 2020, Organisasi Kesehatan Dunia menyarankan penggunaan “penghalang fisik untuk mengurangi paparan virus COVID-19, seperti kaca atau jendela plastik”, yang sejalan dengan saran dari Centers for Disease Control and Pencegahan, yang merekomendasikan untuk “Menempatkan penghalang (misalnya penjaga bersin) antara karyawan dan pelanggan”. Penggunaan pembatas interaksi dirancang agar dapat memenuhi perotokol kesehatan tanpa mengurangi kenyamanan aktivitas di meja makan dan juga interaksi dalam satu meja, untuk itu pembatas interaksi ini dibuat menggunakan bahan akrilik yang menawarkan kekuatan, anti gores, dan kemampuan untuk menahan bahan kimia dan suhu. Untuk melengkapi kebutuhan kepuasan pelanggan dalam hal aksesbilitas peralatan yang ada di meja makan, pembatas interaksi ini dilengkapi juga dengan tray khusus yang flesksibel. Dimana menurut Zeithaml, A, Mary, & Dwayne (2009) kepuasan pelanggan adalah penilaian pelanggan atas produk atau jasa dalam hal menilai apakah produk atau jasa tersebut telah memenuhi kebutuhan dan ekspektasi pelanggan. Pembatas interaksi ergonomis ini diharapkan dapat meningkatkan kemanan sekaligus kenyaman para pengunjung saat dine-in hasil kerjasama dengan Program Studi Desain Produk Fakultas Industi Kreatif Telkom University.
Pertemuan PT Pindad (Persero) dengan (FIK) Telkom University, membahas MOU Kerja Sama Kolaborasi Riset
Bandung, 2 Juni 2020, Pertemuan antara PT. Pindad (Persero) dan Fakultas Industri Kreatif untuk membicarakan MOU kerjasama. Pertemuan ini disambut oleh Vice President Inovasi PT Pindad (Persero) Windhu Paramarta. Dalam pertemuan ini membahas mengenai Riset Kolaborasi, People Empowerment, Event & Promosi, Pameran Produk & Charity, hal ini untuk mengembangkan kepentingan bersama berbagai bidang antara PT. Pindad dan FIK Telkom University. dengan demikian kesempatan dan pengembangan dosen dan mahasiswa dapat diaplikasikan dan mendapatkan ilmu dari industri yang lebih besar lagi.
Dosen Prodi Desain Produk Ikut Dalam Kegiatan Peluncuran Produk Kontribusi Konsorsium Riset Dan Inovasi COVID-19
Rabu 20 Mei 2020. Di Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas), Presiden Joko Widodo (Jokowi) meluncurkan 55 produk riset dan inovasi penanganan Covid-19 karya anak bangsa yang tergabung dalam Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19. Peluncuran di Harkitnas ini menjadi momentum baru bagi kebangkitan sains dan teknologi di Indonesia khususnya bidang kesehatan. Dari 55 produk Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19 yang diluncurkan, Produk-produk unggulan yang berkaitan dengan upaya percepatan penanganan Covid-19. Presiden Jokowi optimis bahwa hal-hal yang dulunya tidak pernah terpikirkan dan hanya mengandalkan impor, sekarang ini bisa memproduksinya secara mandiri. Lebih dari itu, ia berharap Indonesia mampu menghasilkan vaksin sendiri. Telkom University termasuk yang memberikan IDE dan Karya nyata sebagai bukti kepedulian terhadap Pandemik Covid 19. Asep Sufyan M.A S.Ds., M.Sn dan Angga Rusdinar, S.T., M.T., Ph.D dengan karya robot medis dan penyinaran UV (Robot AUMR) ikut meramaikan 55 produk riset dan inovasi penanganan Covid-19 karya anak bangsa yang tergabung dalam Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19 yang diresmikan langsung oleh RI 1 Bapak Presiden Jokowi Dodo. Lebih lanjut Presiden Jokowi berharap agar karya-karya itu tidak berhenti di laboratorium dan jangan hanya terbatas prototipe, tetapi harus terus berlanjut dan bisa diproduksi secara massal untuk memenuhi kebutuhan domestik dan bisa ekspor ke manca negara. “Untuk itu, kerjasama dan kolaborasi antara kekuatan anak bangsa harus diperkuat. Lembaga-lembaga litbang, perguruan tinggi, dunia usaha, dunia industri, masyarakat, semuanya harus bekerjasama membangun ini,” tuturnya. dikutip dari http://www.biskom.web.id/