PERANCANGAN PLANTABLE BOWL SEBAGAI WADAH MAKANAN UNTUK RUMAH MAKAN PECEL LELE METRO
Rumah makan Pecel Lele Metro mempunyai permasalahan berupa terbatasnya sumber daya manusia yang berlatar belakang desainer, baik desainer produk maupun desainer komunikasi visual, Rumah makan Pecel Lele Metro seperti halnya rumah makan lainnya, harus bersaing antar rumah makan dalam pesatnya pertumbuhan industri kuliner di Indonesia, khususnya kota Bandung. Frekuensi Permintaan layanan dibungkus atau dibawa pulang yang tak kalah tinggi dengan frekuensi makan ditempat, mau tidak mau mengharuskan Rumah makan Pecel Lele Metro untuk membuat kemasan makanan yang lebih representatif. Melalui bentuk dan citra yang dimiliki, Dalam fungsi ini desain bentuk kemasan harus mendapat dukungan penuh dari unsur desain-grafisnya, sehingga bentuk kemasan selain menarik, juga dapat menambah eksposur dalam promosi Rumah makan Pecel Lele Metro, untuk dapat berkembang menjadi Rumah makan yang lebih baik, bisa bersaing ditengah geliat pertumbuhan industri kuliner di kota bandung dan dapat meyerap lebih banyak tenaga kerja.
Hibah Label Kemasan Produk Brownies Fudgy
Budewi Cake & Pastry merupakan salah satu UMKM yang tergabung dalam IKABOGA. Salah satu produk unggulan dari Budewi Cake & Pastry adalah brownies fudgy. Brownies fudgy yang dihasilkan oleh UMKM Budewi Cake & Pastry memiliki berbagai varian rasa, mulai dari coklat, red velvet, green tea, dll. Variasi rasa ini merupakan salah satu potensi untuk meningkatkan penjualan, namun demikian, kemasan yang ada saat ini belum cukup menarik, karena hanya menggunakan mika dan stiker. Foto kemasan produk saat ini dapat dilihat pada gambar berikut. Selain kemasan, Ibu Dewi selaku owner juga berkonsultasi mengenai brand dari usaha brownies yang dimilikinya, karena saat ini masih menggunakan Budewi yang diambil dari nama beliau selaku pemilik usaha. Ibu Dewi memiliki kekhawatiran jika brand tersebut masih belum cukup menarik, terutama jika ingin memperluas target yang semula hanya ibu rumah tangga atau orang tua menjadi remaja. Ibu Dewi mengharapkan desain logo dan kemasan yang menarik dan dapat diterima oleh berbagai kalangan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan oleh Nurul Fitriana Bahri dan Sheila Andita Putri (Dosen Program Studi S1 Desain Produk) dan Bijaksana Prabawa (Dosen Program Studi Desain Komunikasi Visual) serta Muhammad Raissa Nagatarizqy Ferionda dan Abimanyu Fitrian Faza (Mahasiswa Program Studi S1 Desain Produk). Pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dihasilkan desain label kemasan dengan jenis kemasan yang lebih menarik sesuai dengan hasil diskusi bersama Ibu Dewi selaku pemilik usaha. Brand dari brownies fudgy yang disarankan adalah “CUBEBROWNIE” yang terinspirasi dari bentuk brownies yang dihasilkan oleh Ibu Dewi yang dijual sudah dalam bentuk potongan-potongan kecil yang mudah untuk dikonsumsi. Brand ini terpilih karena mampu merepresentasikan produk yang dihasilkan, pelafalannya mudah, serta mudah diingat. Selanjutnya label kemasan dibuat dengan aneka warna yang merepresentasikan masing-masing varian rasa dari brownies fudgy yang dihasilkan, yakni red velvet, coklat, green tea, dan keju. Alternatif desain label kemasan dapat dilihat pada gambar berikut. Dibuat beberapa variasi label kemasan untuk memudahkan pembeli dalam mengidentifikasi rasa yang ada melalui visualisasi ikon dan warna yang merepresentasikan masing-masing rasa.
PERANCANGAN KONSEP SEGITIGA KERJA PADA GEROBAK KULINER UNTUK MENUNJANG STASIUN KERJA ERGONOMIS DI RUMAH MAKAN PECEL LELE METRO
Konsep segitiga kerja pada gerobak kuliner merupakan konsep stasiun kerja yang dapat membantu meminimalisir cedera sekaligus dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi alur aktivitasnya. Dapur mempunyai tiga fungsi kegiatan yaitu membersihkan, meracik serta memasak. Ketiga kegiatan tersebut dikenal sebagai konsep segitiga Kerja (the work triangle) dan dibagi ke dalam tiga zona besar dan dijadikan acuan dalam membuat standar dapur secara umum. Gerobak bakso yang merupakan dapur berjalan mempunyai prinsip tatanan zona yang sama, yaitu; Zona Menyimpan dan pembersihan, adalah zona dimulainya semua kegiatan memasak mulai dari kegiatan mempersiapkan bahan-bahan masakan dari lemari kulkas hingga kegiatan membersihkan peralatan dan perlengkapan memasak dan sayuran. Zona Meracik, yaitu zona meracik bahan-bahan masakan yang nantinya masuk ke proses pemasakan, Zona Memasak, Area ini adalah area yang dilengkapi dengan kompor serta tempat sementara untuk makanan panas. Penggunaan konsep stasiun kerja ini dirancang agar dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi yang dapat meminimalisir cedera otot dan berujung pada produktivitas, Dimana menurut Kartika (2010) kepuasan kerja merupakan refleksi dari pegawai terhadap pekerjaan yang dilakoninya sebagai hasil interaksi antar pegawai, pekerjaan, serta linkungan kerja. Konsep segitiga kerja pada stasiun kerja ini diharapkan dapat meningkatkan produktifitas dan kenyaman para pengguna hasil kerjasama dengan Program Studi Desain Produk Fakultas Industi Kreatif Telkom University.
PERANCANGAN PLANTABLE PACKAGING SEBAGAI MEDIA PEMBUNGKUS MAKANAN UNTUK RUMAH MAKAN PECEL LELE METRO
Rumah makan Pecel Lele Metro mempunyai permasalahan berupa terbatasnya sumber daya manusia yang berlatar belakang desainer, baik desainer produk maupun desainer komunikasi visual, Rumah makan Pecel Lele Metro seperti halnya rumah makan lainnya, harus bersaing antar rumah makan dalam pesatnya pertumbuhan industri kuliner di Indonesia, khususnya kota Bandung. Frekuensi Permintaan layanan dibungkus atau dibawa pulang yang tak kalah tinggi dengan frekuensi makan ditempat, mau tidak mau mengharuskan Rumah makan Pecel Lele Metro untuk membuat kemasan makanan yang sustainable. Melalui bentuk dan fungsi yang dimiliki, Dalam fungsi ini material dan fungsi kemasan harus dapat mendukung penuh dan mendorong individu untuk menggeluti pendauran ulang (recycle). Bahkan, sustainability packaging ini juga bertujuan agar para individu dapat menemukan peluang bisnis di balik penggunaan bahan-bahan sustainable yang ada, sehingga bentuk kemasan selain menarik, juga dapat menambah eksposur dalam promosi Rumah makan Pecel Lele Metro, untuk dapat berkembang menjadi Rumah makan yang lebih baik, bisa bersaing di tengah geliat pertumbuhan industri kuliner di Kota Bandung dan dapat menyerap lebih banyak tenaga kerja.
Perancangan Food Box Ramah Lingkungan sebagai Media Promosi Rumah Makan Pecel Lele Metro
Rumah makan Pecel Lele Metro mempunyai permasalahan berupa terbatasnya sumber daya manusia yang berlatar belakang desainer, baik desainer produk maupun desainer komunikasi visual, Rumah makan Pecel Lele Metro seperti halnya rumah makan lainnya, harus bersaing antar rumah makan dalam pesatnya pertumbuhan industri kuliner di Indonesia, khususnya kota Bandung. Frekuensi permintaan layanan dibungkus atau dibawa pulang yang tak kalah tinggi dengan frekuensi makan di tempat, mau tidak mau mengharuskan Rumah Makan Pecel Lele Metro untuk membuat kemasan makanan yang sustainable melalui bentuk dan fungsi yang dimiliki. Dalam fungsi ini material dan fungsi kemasan harus dapat mendukung penuh dan mendorong individu untuk menggeluti pendauran ulang (recycle). Bahkan, sustainability packaging ini juga bertujuan agar para individu dapat menemukan peluang bisnis di balik penggunaan bahan-bahan sustainable yang ada, sehingga bentuk kemasan selain menarik, juga dapat menambah eksposur dalam promosi Rumah Makan Pecel Lele Metro, untuk dapat berkembang menjadi Rumah makan yang lebih baik, bisa bersaing di tengah geliat pertumbuhan industri kuliner di Kota Bandung dan dapat meyerap lebih banyak tenaga kerja.