Sistem self-service pada rumah makan merupakan gerakan yang dianggap sebagai sesuatu yang baru dan inovatif, bukan hanya dari aktivitas peduli lingkungan saja,program dan sistem ini melibatkan kebiasaan pengguna dan lingkungan kerjanya. Fasilitas self-service station diharapkan menjadi bagian dari gerakan untuk mendukung gerakan Beberes Sendiri dimana menurut Meuthia (2021), kesadaran lingkungan dan faktor ketersediaan sarana memiliki pengaruh signifikan terhadap tingkat penerimaan program Beberes Sendiri di rumah makan. Menurut Nurdiansyah (2019), self-service adalah sebuah jenis pelayanan dimana pramusaji tidak melayani atau mendatangi meja untuk memenuhi kebutuhan pelanggannya. Penggunaan fasilitas penunjang sistem self-service ini dirancang agar dapat meningkatkan efektifitas dan kenyamanan pengguna yang berujung pada kepuasan pengguna/konsumen. Dimana penelitian yang dilakukan oleh Gunawardana, Kulathunga, dan Perera (2015) menyatakan bahwa penghematan waktu yang ditawarkan pada layanan self-service memegang peranan penting dalam kepuasan konsumen, hal ini sesuai dengan pernyataan Kartika (2010) dimana kepuasan kerja merupakan refleksi dari pengguna terhadap aktivitas yang dilakukannya sebagai hasil interaksi antar pengguna, aktivitas, serta linkungan kerja. Self-service station pada rumah makan ini diharapkan dapat meningkatkan efektifitas dan kenyaman para pengguna hasil kerjasama dengan Program Studi Desain Produk Fakultas Industi Kreatif Telkom University.