MURAL SEBAGAI STRATEGI PROMOSI KESEHATAN UNTUK MENDORONG MINAT HADIR DI POSYANDU
Posyandu adalah program pemerintah dalam menjaga kesehatan masyarakat dan mengatur pola hidup sehat. Posyandu rw 07 Desa Jayamekar Kabupaten Bandung Barat rutin melakukan kegiatan posyandu setiap bulannya akan tetapi masyarakat tidak banyak untuk hadir dikarenakan beberapa faktor diantaranya faktor pendidikan yang melihat rendahnya kesadaran masyarakat terhadap kesehatan, kurangnya partisipasi dalm kegiatan posyandu, kurang sarana prasarana dalam kegiatan posyandu, KMS (kartu menuju sehat) yang lupa dibawa atau hilang sehingga enggan untuk hadir, kader posyandu yang kurang aktif dalam sosialisasi program dll, maka dari itu tampilan luar posyandu melakukan redesain mural sebagai promosi daya tarik masyarakat. Metode yang diimplementasikan Participatory Action Research (PAR) dengan 3 tahapan yang pertama tahapan perencanaan, tahap pelaksanaan, dan tahap evaluasi, metode ini dibantu dengan teknik pencarian data diantaranya wawancara, dokumentasi, dan observasi. Tahapan perencanaan menghasilakn jumlah penduduk yang terklasifikasi dengan posyandu seperti berikut batita 175 orang, balita 297 orang, ibu hamil 187 orang dan lansia 231 orang untuk keselurauhan pada Rw 07 Desa Jayamekar. Pada pra mural data yang hadir dalam cek kesehatan bulan april 2024, batita 132 orang, balita 210 orang, ibu hamil 115 orang dan lansia 39 orang. Implementasi mural pada tahap pelaksanaan dilakukan dari data data yang didapat seperti adanya objek kucing, kupu kupu, anak anak, tumbuhan dan bunga melihat dari ekologi desa jayamekar yang masih asri dan dipenuhi dengan anak anak. Pada tahapan evaluasi melihat kegiatan posyandu dengan data berikut pada bulan mei 2024 pasca mural diantaranya batita 158 orang, balita 257 orang, ibu hamil 156 orang dan lansia 78 orang. Melihat perubahan posyandu kehadiran masyarakat dan rasa nyaman terhadap lingkungan yang bersih sangat mempengaruhi untuk ingin datang dan melakukan kesehatan perenting, seperti perawatan ibu dan anak, pendidikan gizi, pengawasan pertumbuhan, imunisasi, keluarga berencana, dan kampanye kesehatan.
PERANCANGAN TAS UPCYCLE BERBAHAN DASAR LIMBAH PLASTIK DALAM MENUNJANG PENGURANGAN LIMBAH PLASTIK RUMAH MAKAN PECEL LELE METRO
PERANCANGAN TAS UPCYCLE BERBAHAN DASAR LIMBAH PLASTIK DALAM MENUNJANG PENGURANGAN LIMBAH PLASTIK RUMAH MAKAN PECEL LELE METRO Ketua Tim: Terbit Setya Pambudi, S.T., M.DS Tujuan pada upcycle adalah merubah barang bekas menjadi barang yang berguna. Upcycle sebagai solusi pemanfaatan busana yang out of date, dalam pengolahan pakaian longgar dan sesak menjadi pakaian yang berguna kembali. Dalam kamus bahasa inggris upcycle disebut sebagai “reuse (discarded objects or material) in such a way as to create a product of a higher quality or value than the original” yang dapat diartikan sebagai menggunakan kembali (barang yang tidak terpakai), sedemikian rupa untuk menciptakan produk yang lebih berkualitas dari nilai aslinya. Dalam pengabdian masyarakat ini, potensi dari mitra yang dapat diberdayakan adalah limbah plastik dari bahan baku makanan seperti kemasan minyak goreng, kemasan beras, kemasan tepung dan kemasan bumbu yang dapat diolah menjadi material utama dalam pembuatan tas upcycle ini. Melalui bentuk dan fungsi yang dimiliki, Dalam fungsi ini material dan fungsi kemasan harus dapat mendukung penuh dan mendorong individu untuk menggeluti pendauran ulang (recycle). Bahkan, sustainability packaging ini juga bertujuan agar para individu dapat menemukan peluang bisnis di balik penggunaan bahan-bahan sustainable yang ada, sehingga bentuk kemasan selain menarik, juga dapat menambah eksposur dalam promosi Rumah makan Pecel Lele Metro Bandung.
PERANCANGAN SEGITIGA KERJA ERGONOMIS UNTUK MENUNJANG KENYAMANAN PEGAWAI DI FOOD TRUCK PECEL LELE METRO BANDUNG
Sistem segitiga kerja pada dapur merupakan sistem penunjang aktivitas yang dapat membantu meningkatkan efektifitas dan efisiensi alur aktivitas penggunanya, diharapkan dengan terfasilitasinya sistem kerja ergonomis ini pada Food Truck pengguna dapat melakukan aktivitasnya dengan aman dan nyaman yang berdampak pada meningkatnya kepuasan pengguna. Dimana penelitian yang dilakukan oleh Gunawardana, Kulathunga, dan Perera (2015) menyatakan bahwa penghematan waktu (efiktifitas dan efisiensi) yang ditawarkan memegang peranan penting dalam kepuasan konsumen, hal ini sesuai dengan pernyataan Kartika (2010) dimana kepuasan kerja merupakan refleksi dari pengguna terhadap aktivitas yang dilakukannya sebagai hasil interaksi antar pengguna, aktivitas, serta linkungan kerja. Sistem segitiga kerja pada dapur mini dan mobile pada Food Truck ini diharapkan dapat meningkatkan efektifitas dan kenyaman para pengguna hasil kerjasama dengan Program Studi Desain Produk Fakultas Industi Kreatif Telkom University.
Me SDP : Pameran Karya Desain Produk dengan judul
Penasaran dengan kegiatan apa saja yang dilakukan di Program Studi Desain Produk? Yuk, datang ke Pameran Karya Desain Produk dengan judul “Me SDP”. Di sini, rekan-rekan bisa melihat karya dari mahasiswa/i Desain Produk, mulai dari tingkat 1 sampai tingkat 3. 📅Hari/Tanggal : Rabu-Kamis, 10-11 Januari 2024 ⏰ Pukul : 09:00 – 16:30 WIB 📍Tempat: Gallery Idealoka, Telkom University Creative Center Lantai 2 Jangan lewatkan kesempatan untuk menjelajahi kreativitas dan inovasi! Ditunggu kehadiran kalian di Me SDP! See you guys there!