HIBAH FOLDING TABLE UNTUK KEGIATAN MENGAJI DI TPA AL-MADANI
HIBAH FOLDING TABLE UNTUK MENDUKUNG KEGIATAN MENGAJI DI TPA AL-MADANI Pada Jumat, 27 Desember 2024, kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan di Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) Al-Madani, Kinagara Regency. Acara ini ditandai dengan hibah folding table kepada TPA Al-Madani untuk mendukung kegiatan mengaji para santri. Program ini merupakan upaya untuk meningkatkan fasilitas belajar mengajar yang lebih nyaman dan mendukung terciptanya lingkungan pendidikan berbasis Al-Qur’an. TPA Al-Madani dikenal sebagai pusat pendidikan agama yang bertujuan menyediakan ruang belajar yang tidak hanya mengutamakan nilai-nilai spiritual, tetapi juga kenyamanan santri dalam proses pembelajaran. Hibah folding table ini diharapkan mampu memenuhi kebutuhan para santri dan guru untuk aktivitas belajar yang lebih fleksibel dan terorganisasi. Meja lipat ini dirancang agar mudah disimpan dan digunakan, sehingga cocok untuk ruang belajar dengan kapasitas terbatas. Selain penyerahan meja, tim pengabdian masyarakat juga memberikan arahan kepada pengurus TPA mengenai tata kelola fasilitas belajar yang efisien.
PERANCANGAN PR PACKAGE PADA PRODUK HASIL UPCYCLING LIMBAH PLASTIK
PERANCANGAN PR PACKAGE PADA PRODUK HASIL UPCYCLING LIMBAH PLASTIK UNTUK MENINGKATKAN KESADARAN LINGKUNGAN MAHASISWA Tim Abdimas berkolaborasi dengan tim Renewa merancang PR Package inovatif untuk mempromosikan produk hasil upcycling limbah plastik sebagai langkah nyata meningkatkan kesadaran lingkungan, khususnya di kalangan mahasiswa. Produk yang diusung mencakup tote bag, keychain, dan DIY Kit Keychain, yang dirancang tidak hanya sebagai barang fungsional, tetapi juga sebagai medium edukasi tentang pentingnya pengelolaan limbah plastik. Setiap PR Package dirancang dengan pendekatan kreatif dan komunikatif untuk menarik perhatian mahasiswa. Tote bag dibuat dengan desain estetik yang memadukan pesan keberlanjutan dan gaya hidup modern, sedangkan keychain menampilkan elemen visual yang mencerminkan kreativitas dari bahan daur ulang. DIY Kit Keychain memberikan pengalaman interaktif kepada pengguna, memungkinkan mereka merakit keychain sendiri dari bahan plastik upcycled, sehingga menciptakan hubungan emosional yang lebih dalam dengan isu keberlanjutan. Melalui kolaborasi ini, program tidak hanya berfokus pada pengembangan produk, tetapi juga membangun kesadaran kolektif akan pentingnya daur ulang limbah plastik. Mahasiswa sebagai target utama diharapkan dapat menjadi agen perubahan dalam kampanye keberlanjutan ini, dengan memanfaatkan produk yang ramah lingkungan sekaligus mendukung inisiatif kreatif yang berkontribusi pada pelestarian lingkungan. PR Package ini dirancang sebagai sarana komunikasi visual yang efektif untuk menginspirasi gaya hidup hijau dan berkelanjutan.
EKSPLORASI TEKNIK UPCYCLING PENGOLAHAN LIMBAH PLASTIK
EKSPLORASI TEKNIK UPCYCLING PENGOLAHAN LIMBAH PLASTIK DALAM MENCIPTAKAN VARIASI PRODUK BERBASIS KEBUTUHAN PENGGUNA Kegiatan pengabdian masyarakat bertema “Eksplorasi Teknik Upcycling Pengolahan Limbah Plastik dalam Menciptakan Variasi Produk Berbasis Kebutuhan Pengguna” sukses digelar pada 30 November 2024 di Komplek Kinagara Regency, Bandung. Program ini bertujuan untuk menemukan teknik upcycling terbaik dalam mengolah limbah plastik menjadi produk bernilai guna, sekaligus memberikan pelatihan praktik langsung kepada peserta. Melalui kerja sama dengan RenewA dan Dapur Beta, kegiatan ini melibatkan ibu-ibu setempat dalam eksplorasi berbagai teknik, seperti heat press dan rajut, sebelum akhirnya menetapkan teknik rajut sebagai pilihan terbaik. Hasil identifikasi dan analisis menunjukkan bahwa teknik rajut lebih cocok digunakan karena fleksibilitasnya dalam menciptakan berbagai bentuk produk yang menarik dan fungsional. Berbeda dengan heat press yang memerlukan peralatan khusus dan memiliki keterbatasan dalam menghasilkan variasi desain, teknik rajut memungkinkan pemanfaatan limbah plastik menjadi produk yang unik, seperti keychain, tas, atau dekorasi rumah. Teknik ini juga lebih ramah untuk diterapkan oleh masyarakat dengan sumber daya terbatas, karena hanya membutuhkan alat sederhana seperti jarum rajut. Selain itu, para peserta, yang sebagian besar adalah ibu-ibu, mendapatkan pelatihan praktik langsung dalam merajut plastik menjadi keychain. Aktivitas ini tidak hanya meningkatkan keterampilan mereka dalam mengolah limbah, tetapi juga membuka peluang ekonomi kreatif melalui produksi barang daur ulang. Dengan program ini, diharapkan komunitas lokal dapat lebih sadar akan potensi limbah plastik sebagai bahan baku bernilai guna, serta mampu mengembangkannya menjadi produk inovatif berbasis kebutuhan pengguna.
17 Ide Kerajinan Barang Bekas: Ubah Sampah Jadi Karya!
Di dunia yang semakin peduli dengan isu lingkungan, konsep Zero Waste semakin populer. Salah satu langkah kecil yang bisa kita lakukan adalah dengan mengolah barang bekas menjadi kerajinan tangan yang bermanfaat. Tidak hanya membantu mengurangi sampah, tetapi kerajinan tangan ini juga dapat menjadi sumber kreativitas dan ekonomi. Artikel ini akan membahas 17 contoh kerajinan tangan dari barang bekas yang bisa kamu buat sendiri di rumah, beserta tips membuatnya. Yuk, mulai proyek kerajinan tangan kamu dan terapkan konsep Zero Waste! Konsep Zero Waste adalah sebuah gaya hidup yang bertujuan untuk mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan dalam kehidupan sehari-hari, dengan cara mendaur ulang dan mengurangi penggunaan barang sekali pakai. Salah satu cara untuk mendukung gaya hidup Zero Waste adalah dengan memanfaatkan barang bekas atau sampah yang ada di sekitar kita menjadi sesuatu yang berguna. Dengan mendaur ulang barang bekas, kita tidak hanya mengurangi sampah, tetapi juga menghasilkan produk baru yang bisa digunakan kembali. Barang Bekas yang Bisa Diubah Menjadi Kerajinan Tangan Sebelum kita masuk ke dalam contoh-contoh kerajinan tangan, mari kita lihat dulu beberapa barang bekas yang sering kita temui dan bisa diubah menjadi produk yang berguna. Barang-barang ini mudah ditemukan di sekitar kita dan dapat dimanfaatkan kembali. Barang Bekas yang Bisa Digunakan untuk Kerajinan Tangan: Botol plastik (misalnya botol air mineral) Kaleng bekas (seperti kaleng susu, kaleng makanan, dll) Kardus dan karton (kemasan makanan, kemasan barang elektronik) Kertas bekas (majalah, koran, buku lama) Limbah kain (potongan-potongan kain bekas pakaian) Toples kaca (bekas makanan, minuman, atau kosmetik) Gelondongan kayu atau batang bambu Tutup botol (tutup botol plastik, logam, dll) Tali atau benang (yang sudah tidak terpakai) Baca juga Artikel terkait Penelitian Eksploratif: Pengertian, Tujuan, Ciri, dan Contohnya 17 Contoh Kerajinan Tangan dari Barang Bekas Berikut ini adalah 17 contoh kerajinan tangan dari barang bekas yang bisa kamu coba. Selain membantu mengurangi sampah, kerajinan ini juga sangat bermanfaat dan dapat dijadikan hadiah, dekorasi rumah, atau bahkan sumber penghasilan. 1. Lampu Hias dari Botol Plastik Botol plastik bekas bisa disulap menjadi lampu hias yang menarik. Caranya, botol plastik dipotong sesuai desain yang diinginkan, kemudian diberi lampu LED di dalamnya. Hasilnya, kamu akan memiliki lampu hias yang unik dan ramah lingkungan. 2. Wadah Penyimpanan dari Kaleng Bekas Kaleng bekas susu atau makanan lainnya bisa diubah menjadi wadah penyimpanan yang praktis. Kamu hanya perlu mengecat kaleng tersebut dan menambahkan aksesori seperti kain atau pita untuk mempercantik tampilannya. 3. Tempat Pensil dari Kardus Kardus bekas bisa dibuat menjadi tempat pensil yang kokoh dan menarik. Cukup dengan memotong kardus sesuai ukuran yang diinginkan dan menghiasnya dengan kertas warna-warni atau kain flanel. 4. Bunga Hias dari Kertas Bekas Kertas bekas, seperti majalah atau koran, dapat dijadikan bunga hias yang cantik. Potong kertas menjadi bentuk kelopak bunga, kemudian lipat dan rekatkan untuk membentuk bunga. 5. Keranjang dari Limbah Kain Potongan-potongan kain bekas bisa digunakan untuk membuat keranjang kecil yang lucu dan fungsional. Cukup dengan menenun kain bekas menjadi anyaman, kamu bisa mendapatkan keranjang yang cantik dan ramah lingkungan. 6. Gantungan Kunci dari Tutup Botol Tutup botol plastik atau logam bisa dimanfaatkan untuk membuat gantungan kunci yang kreatif. Kamu bisa mengecat tutup botol tersebut dan menambahkan aksesori seperti manik-manik atau pita. 7. Rak Dinding dari Kaleng Bekas Kaleng bekas yang telah dicat dan dihias bisa dijadikan rak dinding untuk menyimpan barang-barang kecil. Ini adalah solusi hemat biaya dan ramah lingkungan untuk menyimpan barang-barang yang sering digunakan. 8. Kalender Dinding dari Kertas Bekas Kertas bekas bisa dijadikan bahan untuk membuat kalender dinding yang menarik. Gunakan lembaran-lembaran majalah atau koran untuk membuat desain kalender yang unik. 9. Pot Tanaman dari Gelondongan Kayu Gelondongan kayu bekas bisa dipotong-potong dan dijadikan pot tanaman mini. Pot ini sangat cocok untuk tanaman hias kecil atau sukulen. 10. Tas Belanja dari Kain Bekas Kain bekas pakaian lama bisa diubah menjadi tas belanja yang kuat dan stylish. Cukup dengan menjahit beberapa potongan kain, kamu bisa memiliki tas belanja yang ramah lingkungan. 11. Tempat Sampah dari Kardus Kardus bekas bisa dimanfaatkan untuk membuat tempat sampah kecil yang bisa digunakan di rumah atau di kantor. Jangan lupa untuk melapisi kardus dengan plastik agar tidak cepat rusak. 12. Frame Foto dari Batang Bambu Batang bambu bekas bisa dipotong-potong dan dijadikan frame foto yang alami dan estetik. Hiasi dengan aksen tambahan seperti tali rafia atau kain bekas untuk sentuhan ekstra. 13. Dompet dari Limbah Kain Potongan kain bekas bisa dijahit menjadi dompet kecil yang praktis. Kamu bisa menambahkan aksen manik-manik atau sulaman untuk mempercantik dompet tersebut. 14. Tempat Sabun dari Kaleng Bekas Kaleng bekas bisa dibuat menjadi tempat sabun yang unik dan tahan lama. Cukup dengan memotong kaleng sesuai bentuk yang diinginkan dan menghiasnya dengan bahan-bahan alami. 15. Magnet Kulkas dari Kertas Bekas Kertas bekas dapat diubah menjadi magnet kulkas yang lucu. Potong kertas bekas menjadi berbagai bentuk, kemudian tambahkan magnet di bagian belakangnya untuk menempel di kulkas. 16. Hiasan Dinding dari Tutup Kaleng Tutup kaleng bekas bisa disulap menjadi hiasan dinding yang unik. Cukup dengan mengecat atau melapisi tutup kaleng dengan kertas warna-warni, kamu bisa membuat hiasan dinding yang menarik. 17. Dompet Kartu dari Kain Bekas Kain bekas bisa dijadikan dompet kartu yang praktis dan ramah lingkungan. Cukup dengan menjahit kain bekas dan menambahkan beberapa kantong untuk kartu, kamu sudah memiliki dompet yang berguna. Tips Membuat Kerajinan Tangan dari Barang Bekas Membuat kerajinan tangan dari barang bekas bisa menjadi kegiatan yang menyenangkan, namun juga membutuhkan sedikit kreativitas dan kesabaran. Berikut beberapa tips untuk membuat kerajinan tangan yang baik dan bermanfaat: 1. Persiapkan Alat dan Bahan dengan Lengkap Sebelum memulai, pastikan kamu sudah menyiapkan semua alat dan bahan yang diperlukan. Beberapa alat dasar yang biasanya diperlukan antara lain gunting, lem, cat, kuas, dan jarum jahit. 2. Gunakan Barang Bekas yang Masih Layak Pakai Pastikan barang bekas yang kamu gunakan masih dalam kondisi yang baik dan layak untuk diolah. Jangan gunakan barang yang rusak parah atau berbahaya. 3. Eksperimen dengan Desain Jangan ragu untuk bereksperimen dengan desain dan bentuk. Kerajinan tangan dari barang bekas memberikan kesempatan besar untuk berkreasi tanpa batas. 4. Lakukan Dengan Sabar dan Cermat Kerajinan tangan memerlukan kesabaran. Ambil waktu
Desain Mencolok vs. Desain Sederhana: Mana yang Lebih Baik?
Pilihan desain yang tepat adalah kunci keberhasilan sebuah produk. Desain tidak hanya soal estetika, tetapi juga berfungsi sebagai alat komunikasi yang kuat antara produk dan konsumen. Dua pendekatan desain yang sering diperbandingkan adalah desain mencolok (eye-catching) dan desain sederhana (simple). Kapan Harus Memilih Desain Mencolok? Desain mencolok sangat efektif untuk: Produk baru yang ingin menonjol: Jika Anda ingin produk Anda segera menarik perhatian di tengah persaingan yang ketat, desain mencolok adalah pilihan yang tepat. Produk yang ditujukan untuk pasar yang luas: Desain yang mencolok cenderung lebih mudah diingat oleh banyak orang. Produk yang ingin menciptakan kesan yang kuat dan berkesan: Jika Anda ingin produk Anda diingat sebagai sesuatu yang unik dan berbeda, desain yang mencolok dapat membantu. Contoh desain mencolok: kemasan makanan ringan dengan warna-warna cerah dan bentuk yang unik, mobil sport dengan desain yang agresif, atau aplikasi dengan antarmuka yang penuh warna dan animasi. Kapan Harus Memilih Desain Sederhana? Desain sederhana cocok untuk: Produk yang ingin menyampaikan pesan yang jelas dan fokus: Desain sederhana membantu konsumen fokus pada fitur utama produk. Produk yang ditujukan untuk pasar yang lebih spesifik atau premium: Desain sederhana sering diasosiasikan dengan kualitas tinggi dan keeleganan. Produk yang ingin menciptakan kesan yang tenang dan minimalis: Desain sederhana dapat memberikan kesan yang bersih dan modern. Contoh desain sederhana: produk Apple dengan desain yang minimalis dan elegan, kemasan produk perawatan kulit dengan warna-warna natural, atau aplikasi dengan antarmuka yang bersih dan intuitif. Faktor-faktor yang Perlu Dipertimbangkan: Target pasar: Siapa target konsumen Anda? Preferensi estetika mereka akan sangat mempengaruhi pilihan desain. Nilai merek: Desain harus sejalan dengan nilai merek yang ingin Anda bangun. Fungsi produk: Desain harus mendukung fungsi produk dan memudahkan pengguna. Anggaran: Desain yang mencolok mungkin memerlukan biaya produksi yang lebih tinggi dibandingkan desain sederhana. Tren pasar: Perhatikan tren desain terkini, tetapi jangan terpaku pada tren semata. Kesimpulan Tidak ada jawaban yang benar atau salah dalam memilih desain mencolok atau sederhana. Pilihan terbaik akan tergantung pada berbagai faktor, termasuk tujuan bisnis, target pasar, dan nilai merek Anda. Kunci keberhasilan adalah menemukan keseimbangan yang tepat antara estetika dan fungsionalitas. Desain yang baik harus mampu menarik perhatian, menyampaikan pesan yang jelas, dan membedakan produk Anda dari pesaing. Tips Tambahan: Lakukan riset: Pelajari tren desain terkini dan analisis pesaing Anda. Buat prototipe: Uji coba berbagai desain untuk melihat mana yang paling efektif. Minta masukan: Tanyakan pendapat orang lain, terutama target konsumen Anda. Jangan takut bereksperimen: Cobalah berbagai kombinasi warna, bentuk, dan tipografi. Penting untuk diingat bahwa desain produk adalah proses yang terus berkembang. Jangan ragu untuk melakukan penyesuaian dan perbaikan seiring berjalannya waktu. Pertanyaan untuk Diri Sendiri: Apa yang ingin saya komunikasikan dengan desain produk saya? Siapa target pasar saya? Apa yang membuat produk saya berbeda dari pesaing? Bagaimana desain dapat mendukung fungsi produk? Apakah desain saya sesuai dengan nilai merek saya? Dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, Anda akan dapat membuat keputusan yang lebih baik tentang desain produk Anda.