Fakta-Fakta di Balik Lagu “Gather My Tears”
Lagu “Gather My Tears” yang menjadi soundtrack utama drama Korea “A Time Called You” tidak hanya sukses memikat hati para penggemar, tetapi juga membawa kita pada sebuah perjalanan emosional yang mendalam. Lagu ini bukanlah sekadar latar musik belaka, melainkan menjadi bagian integral dari cerita dan memiliki makna yang sangat mendalam. Mari kita bahas lebih lanjut tentang fakta-fakta menarik di balik lagu ini. Lagu yang Menjembatani Waktu Dalam drama “A Time Called You”, lagu “Gather My Tears” memiliki peran yang sangat sentral. Lagu ini adalah lagu favorit dari karakter utama pria, Nam Si Heon (diperankan oleh Ahn Hyo Seop). Bagi Si Heon, lagu ini menjadi semacam jembatan waktu yang menghubungkannya dengan masa lalu dan cinta pertamanya. Setiap kali lagu ini mengalun, penonton seakan diajak untuk ikut merasakan kerinduan dan kesedihan yang dirasakan oleh Si Heon. Reinkarnasi Sebuah Klasik Lagu “Gather My Tears” sebenarnya bukanlah lagu baru. Lagu ini merupakan karya dari mendiang penyanyi Korea Selatan, Seo Ji Won. Namun, berkat drama “A Time Called You”, lagu ini kembali populer dan mendapatkan perhatian yang lebih luas dari generasi muda. Penggunaan lagu ini dalam drama dapat dianggap sebagai bentuk penghormatan kepada Seo Ji Won dan warisan musiknya. Lirik yang Menyentuh Hati Lirik lagu “Gather My Tears” memiliki makna yang sangat mendalam tentang cinta, kehilangan, dan kerinduan. Setiap kata yang diucapkan seakan menusuk ke dalam hati pendengarnya. Lirik lagu ini menggambarkan perasaan seseorang yang merindukan orang yang dicintainya dan berharap bisa kembali ke masa lalu. Hal ini sangat sesuai dengan alur cerita drama “A Time Called You” yang penuh dengan emosi dan kerumitan hubungan antar karakter. Hubungan Mendalam dengan Alur Cerita Selain liriknya yang menyentuh, penggunaan lagu “Gather My Tears” dalam drama juga sangat tepat. Setiap kali lagu ini dimainkan, selalu ada adegan-adegan yang berkaitan dengan cinta, kehilangan, atau momen-momen mengharukan. Lagu ini tidak hanya menjadi latar musik, tetapi juga menjadi bagian dari narasi yang memperkuat emosi penonton. Ahn Hyo Seop dan Sentuhan Pribadinya Ahn Hyo Seop, aktor yang memerankan karakter Nam Si Heon, juga memiliki peran penting dalam mempopulerkan lagu ini. Suaranya yang lembut dan penuh emosi saat membawakan lagu ini berhasil membuat penonton semakin terbawa dalam suasana cerita. Kemampuan akting Ahn Hyo Seop yang luar biasa juga membuat penonton merasa lebih terhubung dengan karakter Si Heon dan lagu favoritnya. Dampak terhadap Industri Musik Kepopuleran lagu “Gather My Tears” setelah drama “A Time Called You” tayang, membuktikan bahwa soundtrack drama Korea memiliki kekuatan yang besar dalam mempopulerkan lagu. Lagu ini tidak hanya menjadi hits di kalangan penggemar K-Drama, tetapi juga membuka kembali minat masyarakat terhadap musik-musik klasik Korea. Warisan yang Abadi Lagu “Gather My Tears” tidak hanya menjadi bagian dari sejarah drama Korea, tetapi juga menjadi warisan musik yang abadi. Lagu ini telah berhasil menyentuh hati jutaan orang di seluruh dunia dan akan terus dikenang sebagai salah satu soundtrack drama Korea yang paling ikonik. Kesimpulan Lagu “Gather My Tears” adalah lebih dari sekadar sebuah lagu. Lagu ini adalah sebuah karya seni yang mampu membangkitkan emosi, menghubungkan masa lalu dengan masa kini, dan menjadi bagian dari warisan budaya Korea. Melalui drama “A Time Called You”, lagu ini telah menemukan kehidupan baru dan terus menginspirasi banyak orang.
Dari Sampah Jadi Santun: Desain Produk Kreatif dari Barang Bekas!
Dari Sampah Jadi Santun: Desain Produk Kreatif dari Barang Bekas! Pernah nggak sih kamu ngeliat barang bekas yang udah nggak kepake lagi, terus kepikiran, “Sayang banget kalau dibuang”? Nah, ternyata barang-barang bekas itu bisa disulap jadi produk baru yang unik dan bermanfaat, lho! Ini dia contoh desain produk kreatif dari barang bekas yang bisa menginspirasi kamu. Kenapa sih kita harus memanfaatkan barang bekas? Kurangi sampah: Dengan memanfaatkan barang bekas, kita bisa mengurangi jumlah sampah yang berakhir di tempat pembuangan. Lindungi lingkungan: Kita juga ikut berkontribusi dalam menjaga lingkungan karena mengurangi produksi barang baru. Hemat biaya: Membuat produk dari barang bekas biasanya lebih murah daripada membeli produk baru. Unik dan kreatif: Produk dari barang bekas biasanya punya desain yang unik dan berbeda dari yang lain. Apa aja sih yang bisa dibuat dari barang bekas? Botol plastik: Bisa disulap jadi pot tanaman, tempat pensil, atau bahkan tas belanja. Kardus: Cocok banget buat bikin rak buku, kotak penyimpanan, atau rumah-rumahan buat anak-anak. Ban bekas: Bisa dijadikan kursi, ayunan, atau pot tanaman yang unik. Kaos bekas: Bisa dipotong-potong dan dijadikan tas, taplak meja, atau bantal sofa. Gimana caranya bikin desain produk dari barang bekas? Kumpulkan ide: Cari inspirasi dari berbagai sumber, misalnya majalah, internet, atau lingkungan sekitar. Siapkan bahan: Kumpulkan semua barang bekas yang akan kamu gunakan. Desain: Buat sketsa atau gambar desain produk yang ingin kamu buat. Buat: Mulai proses pembuatan dengan menggunakan alat dan bahan yang sesuai. Hias: Tambahkan hiasan agar produkmu terlihat lebih menarik. Tips biar desain produkmu makin keren: Jangan takut bereksperimen: Cobain berbagai macam bahan dan teknik. Manfaatkan imajinasimu: Bikin desain yang unik dan berbeda dari yang lain. Perhatikan keamanan: Pastikan produk yang kamu buat aman digunakan. Kesimpulan Membuat produk dari barang bekas itu nggak cuma seru, tapi juga bermanfaat. Selain mengurangi sampah, kamu juga bisa menghasilkan karya seni yang unik dan bernilai. Yuk, mulai dari sekarang untuk lebih kreatif dalam memanfaatkan barang-barang bekas di sekitar kita! #DIY #RamahLingkungan #Kreatif
Dosen Perempuan Desain Produk mengikuti Pameran Internasional
Dosen Perempuan Desain Produk dan Inovasi mengikuti Pameran Internasional Merah Delima, yang bertajuk Ocean, Unpredictable Depths of Beauty Jumat 13 September 2024 lalu, Merah Delima yang merupakan Pameran Internasional yang dikhususkan untuk Perempuan resmi dibuka. Empat orang Dosen Program Studi Desain Produk dan Inovasi turut serta pada Pameran Internasional, yang bertajuk Ocean, Unpredictable Depths of Beauty tersebut. Pameran ini akan berlangsung selama 6 hari, yakni 13-18 September 2024 di Galeri Idealoka, Telkom University. Tercatat 4 negara berpartisipasi dalam pameran ini, yakni Amerika, Spanyol, Malaysia dan Indonesia.
DESIGN OF ENVIRONMENTALLY FRIENDLY PACKAGING FOR UMKM ULENAK BANDUNG
Pada Jumat, 21 Juni 2024, tim dari Universitas Telkom melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan judul “PERANCANGAN KEMASAN RAMAH LINGKUNGAN UNTUK UMKM ULENAK BANDUNG”. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu UMKM Ulenak Bandung dalam memperkenalkan kemasan ramah lingkungan yang menggunakan besek sebagai wadah produk. Langkah ini merupakan bagian dari upaya UMKM Ulenak Bandung untuk meningkatkan kesadaran lingkungan sekaligus memperkuat citra merek mereka di mata konsumen. Besek dipilih sebagai bahan kemasan karena sifatnya yang ramah lingkungan, terbuat dari bambu yang dapat terurai secara alami. Selain itu, besek memiliki nilai estetika yang tinggi dan memberikan sentuhan tradisional yang unik, sesuai dengan karakter produk ulen yang diproduksi oleh UMKM Ulenak Bandung. Pemilihan kemasan ini juga diharapkan dapat meningkatkan daya tarik produk di pasar yang semakin peduli terhadap isu-isu lingkungan. Kemasan besek tersebut dilengkapi dengan label yang merupakan implementasi dari aset visual dan logo yang dihasilkan oleh tim pengabdian masyarakat lain dari Universitas Telkom. Logo dan aset visual yang lebih modern, namun tetap mempertahankan ciri khas warna merah dan kuning serta gaya ilustrasi watercolor, diaplikasikan pada label kemasan untuk memberikan identitas yang kuat dan konsisten. Label ini tidak hanya menambah estetika kemasan, tetapi juga memberikan informasi yang jelas mengenai produk kepada konsumen. Dengan perancangan kemasan ramah lingkungan ini, diharapkan UMKM Ulenak Bandung dapat memberikan kontribusi positif terhadap pelestarian lingkungan sekaligus meningkatkan daya saing produk mereka. Kemasan yang menarik dan berkelanjutan dapat menjadi nilai tambah yang signifikan, menarik perhatian konsumen yang semakin peduli dengan keberlanjutan lingkungan. Langkah ini juga sejalan dengan tren global yang semakin mengutamakan produk-produk yang eco-friendly. Kegiatan pengabdian ini tidak hanya memberikan manfaat langsung kepada UMKM Ulenak Bandung, tetapi juga menjadi pengalaman berharga bagi tim Universitas Telkom dalam menerapkan ilmu dan keterampilan mereka di dunia nyata. Dengan demikian, sinergi antara institusi pendidikan dan UMKM ini diharapkan dapat terus berlanjut dan memberikan dampak positif yang lebih luas di masa depan. Inisiatif seperti ini menunjukkan bahwa kolaborasi antara akademisi dan pelaku usaha dapat menghasilkan solusi kreatif dan berkelanjutan bagi tantangan bisnis dan lingkungan.
HIBAH DESAIN LOGO DAN ASET VISUAL UNTUK UMKM ULENAK BANDUNG
Pada Jumat, 21 Juni 2024, tim dari Universitas Telkom melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan judul “HIBAH DESAIN LOGO DAN ASET VISUAL UNTUK UMKM ULENAK BANDUNG”. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu UMKM Ulenak Bandung dalam proses rebranding dengan memberikan desain logo dan aset visual yang lebih modern namun tetap mempertahankan ciri khas dari UMKM tersebut. UMKM Ulenak Bandung sendiri merupakan usaha mikro, kecil, dan menengah yang memproduksi ulen dengan berbagai rasa isian, dan tengah berupaya meningkatkan daya tarik produknya melalui rebranding yang tepat. Dalam proses rebranding ini, tim Universitas Telkom melakukan diskusi mendalam dengan pemilik UMKM Ulenak Bandung untuk memahami kebutuhan dan preferensi mereka. Diskusi ini menghasilkan kesepakatan untuk mempertahankan warna logo eksisting, yakni merah dan kuning, karena warna tersebut telah menjadi identitas yang dikenal oleh konsumen setia mereka. Tim kemudian bekerja untuk menciptakan desain yang tidak hanya modern, tetapi juga mampu merepresentasikan semangat dan keunikan dari UMKM Ulenak Bandung. Desain akhir yang dihasilkan mengusung gaya ilustrasi watercolor yang memberikan kesan segar dan dinamis. Gaya ini dipilih karena mampu menghadirkan nuansa yang lebih hidup dan menarik, sesuai dengan karakter produk ulen yang ditawarkan oleh UMKM Ulenak Bandung. Selain itu, elemen-elemen visual dalam desain ini dirancang untuk fleksibel digunakan dalam berbagai media, mulai dari kemasan produk, banner, hingga media sosial. Penerapan desain baru ini diharapkan dapat meningkatkan citra UMKM Ulenak Bandung di mata konsumen. Dengan logo dan aset visual yang lebih modern, diharapkan produk ulen mereka dapat lebih mudah dikenali dan diminati oleh pasar yang lebih luas. Ini merupakan langkah penting dalam strategi pemasaran UMKM Ulenak Bandung untuk bersaing di tengah pasar yang semakin kompetitif.