Bachelor of Product Design Telkom University

Jul
02

Pengenalan Kuliner Nusantara Melalui Kemasan Board Game Edukatif

Pengenalan Kuliner Nusantara Melalui Board Game Edukatif: Kolaborasi Desain Produk Tel-U dan Kuttab Labib Bandung Bandung, 2025 – Mahasiswa dan dosen dari Program Studi Desain Produk Telkom University kembali menunjukkan kiprahnya dalam membumikan nilai-nilai budaya lokal melalui kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (Abdimas). Bertempat di Kuttab Labib Bandung, tim abdimas mengembangkan sebuah media pembelajaran interaktif berupa board game edukatif yang mengangkat tema kuliner tradisional Indonesia sebagai alat bantu belajar bagi anak-anak usia dini. Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan Kuttab Labib, sebuah lembaga pendidikan yang mengintegrasikan nilai-nilai Islam dengan pembelajaran mandiri dan kreatif akan media pembelajaran berbasis budaya yang lebih interaktif dan aplikatif. Selama ini, pengenalan budaya di Kuttab masih terbatas pada permainan peran dan cerita, dengan media yang minim. Untuk menjawab tantangan tersebut, tim Abdimas merancang sebuah board game edukatif bertema jajanan tradisional Nusantara. Game ini tidak hanya berisi elemen bermain, tetapi juga dirancang secara edukatif agar anak-anak dapat mengenal bahan makanan, proses pembuatan, dan nilai-nilai budaya yang terkandung di dalam kuliner Indonesia. Desainnya dikembangkan dengan kemasan estetis, aman untuk anak-anak, dan ramah lingkungan, sejalan dengan prinsip Montessori dan nilai keberlanjutan. Selain pengembangan produk, program ini juga melibatkan pelatihan guru dan orang tua mengenai implementasi media pembelajaran tersebut di lingkungan sekolah dan rumah. Harapannya, tidak hanya anak-anak yang belajar mengenal budaya, tapi juga tercipta ekosistem belajar yang kolaboratif antara sekolah dan keluarga. “Penting bagi anak-anak untuk tumbuh dengan identitas yang kuat, termasuk memahami budaya lokal sejak dini. Board game ini menjadi jembatan yang menyenangkan dan edukatif untuk itu,” ujar salah satu dosen pelaksana program. Kegiatan ini juga mendorong keterlibatan masyarakat lokal, termasuk pengrajin, ilustrator, dan pelaku UMKM, dalam proses produksi board game. Kolaborasi ini membuka potensi pengembangan ekonomi kreatif lokal sekaligus memperkuat rasa kepemilikan masyarakat terhadap media pendidikan berbasis budaya. Dengan sinergi antara pendidikan Islam dan kekayaan budaya Nusantara, Desain Produk Telkom University melalui kegiatan ini berkomitmen untuk mencetak generasi yang berakhlak Qurani sekaligus mencintai warisan budaya Indonesia.

DETAIL
Jul
02

Optimalisasi Media Edukasi “Bingo Perkalian” Bersama Komunitas Gerakan Binar

Optimalisasi Media Edukasi “Bingo Perkalian” Bersama Komunitas Gerakan Binar: Kolaborasi Desain Produk Tel-U Dukung Pembelajaran Anak Usia Dini Bandung, 2025 – Program Studi Desain Produk Telkom University kembali menunjukkan kontribusinya kepada masyarakat melalui kegiatan Pengabdian Masyarakat (Abdimas) yang berjudul “Optimalisasi Desain dan Material Bingo Perkalian sebagai Media Edukasi Interaktif”. Program ini berkolaborasi dengan Gerakan Binar Bermain Belajar, sebuah komunitas nasional yang aktif dalam pengembangan media pembelajaran bagi anak-anak. Gerakan Binar yang didirikan oleh Bunda Nani Nurhasanah sejak 2019 telah menginisiasi berbagai program edukatif untuk mendampingi tumbuh kembang anak usia dini. Salah satu program unggulannya adalah Binar Calistung, yang memfokuskan pada pelatihan membaca, menulis, dan berhitung secara menyenangkan. Dalam konteks ini, Bingo Perkalian hadir sebagai inovasi permainan edukatif untuk membantu anak memahami konsep perkalian secara lebih menyenangkan dan interaktif. Melalui hibah pengabdian masyarakat, tim dosen dan mahasiswa Desain Produk melakukan perancangan ulang terhadap media tersebut. Baik dari segi ukuran kartu, pemilihan material, hingga desain pion permainan. “Kami mengganti material dari art carton ke MDF yang lebih kokoh dan memperkenalkan pion kayu yang lebih ramah anak serta menarik secara visual,” ujar tim pelaksana. Selain itu, desain visual permainan juga diperbaharui agar lebih komunikatif dan menarik bagi anak-anak usia sekolah dasar. Tidak hanya fokus pada optimalisasi produk, program ini juga melibatkan komunitas Gerakan Binar dalam proses uji coba dan pelatihan penggunaan media edukasi. Kegiatan ini berlangsung dalam beberapa sesi workshop bersama para orang tua dan pendidik di komunitas tersebut. Melalui pendekatan ini, media Bingo Perkalian tidak hanya menjadi alat bantu belajar, tetapi juga wadah kolaboratif dalam pemberdayaan komunitas lokal. “Harapannya, Bingo Perkalian bisa menjadi media edukatif yang tak hanya efektif secara akademik, namun juga inklusif secara sosial dan ekonomi,” tambah perwakilan dari tim Abdimas. Kolaborasi ini juga turut membuka peluang pemberdayaan ekonomi melalui keterlibatan UMKM lokal dalam produksi media permainan tersebut.

DETAIL
Jul
02

Painting Kit Inovatif Dukung Kreativitas Anak di Rutaba Al-Fath

Sumedang, 2025 – Dalam rangka mendukung pengembangan kreativitas anak usia dini, tim dosen dan mahasiswa Program Studi Desain Produk Telkom University menginisiasi kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (Abdimas) bertajuk “Desain dan Implementasi Painting Kit sebagai Media Edukatif di Rumah Tahfidz Balita Al-Fath (Rutaba Al-Fath)”. Program ini menyasar anak-anak usia 3–5 tahun di Dusun Sumbersari, Desa Ciptasari, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang. Rutaba Al-Fath dikenal sebagai lembaga pendidikan nonformal yang mengintegrasikan pembelajaran Al-Qur’an dengan nilai-nilai karakter dan akhlak Islami. Namun, dalam proses belajar mengajarnya, kegiatan seni dan eksplorasi visual masih belum difasilitasi secara optimal. Kegiatan seni seperti melukis yang terbukti dapat meningkatkan imajinasi, motorik halus, dan ekspresi visual anak-anak, belum menjadi bagian utama dari kurikulum nonformal mereka. Menjawab kebutuhan tersebut, tim Abdimas merancang Painting Kit khusus untuk anak usia dini, berisi kuas ergonomis, palet cat berbahan kayu ramah lingkungan, cat berbasis air yang aman, serta media gambar seperti kanvas mini dan kertas daur ulang. Painting Kit ini dirancang tidak hanya aman dan menarik, tetapi juga mendorong eksplorasi dan ekspresi anak-anak secara kreatif. Selain desain produk, kegiatan ini juga mencakup pelatihan bagi guru dan orang tua mengenai penggunaan Painting Kit dalam pembelajaran sehari-hari. “Dengan pelibatan orang tua dan komunitas, proses belajar menjadi lebih menyeluruh dan berkelanjutan,” ujar perwakilan dosen pelaksana. Tak hanya itu, program ini juga mengusung pendekatan pemberdayaan lokal, dengan melibatkan pengrajin sekitar dalam produksi kit dan komponennya memberikan nilai ekonomi tambahan bagi warga setempat. Metode partisipatif diterapkan secara menyeluruh mulai dari analisis kebutuhan, pengembangan prototipe, implementasi, hingga evaluasi penggunaan Painting Kit. Hasil umpan balik dari guru, orang tua, dan anak-anak digunakan untuk menyempurnakan desain agar lebih sesuai dengan karakteristik pengguna. Melalui kolaborasi ini, Telkom University berkomitmen tidak hanya menghadirkan solusi desain yang tepat guna, tetapi juga memperkuat fungsi pendidikan sebagai ruang tumbuh yang menyenangkan, imajinatif, dan relevan bagi anak-anak Indonesia.

DETAIL
Jul
05

DESIGN OF ENVIRONMENTALLY FRIENDLY PACKAGING FOR UMKM ULENAK BANDUNG

Pada Jumat, 21 Juni 2024, tim dari Universitas Telkom melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan judul “PERANCANGAN KEMASAN RAMAH LINGKUNGAN UNTUK UMKM ULENAK BANDUNG”. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu UMKM Ulenak Bandung dalam memperkenalkan kemasan ramah lingkungan yang menggunakan besek sebagai wadah produk. Langkah ini merupakan bagian dari upaya UMKM Ulenak Bandung untuk meningkatkan kesadaran lingkungan sekaligus memperkuat citra merek mereka di mata konsumen. Besek dipilih sebagai bahan kemasan karena sifatnya yang ramah lingkungan, terbuat dari bambu yang dapat terurai secara alami. Selain itu, besek memiliki nilai estetika yang tinggi dan memberikan sentuhan tradisional yang unik, sesuai dengan karakter produk ulen yang diproduksi oleh UMKM Ulenak Bandung. Pemilihan kemasan ini juga diharapkan dapat meningkatkan daya tarik produk di pasar yang semakin peduli terhadap isu-isu lingkungan. Kemasan besek tersebut dilengkapi dengan label yang merupakan implementasi dari aset visual dan logo yang dihasilkan oleh tim pengabdian masyarakat lain dari Universitas Telkom. Logo dan aset visual yang lebih modern, namun tetap mempertahankan ciri khas warna merah dan kuning serta gaya ilustrasi watercolor, diaplikasikan pada label kemasan untuk memberikan identitas yang kuat dan konsisten. Label ini tidak hanya menambah estetika kemasan, tetapi juga memberikan informasi yang jelas mengenai produk kepada konsumen. Dengan perancangan kemasan ramah lingkungan ini, diharapkan UMKM Ulenak Bandung dapat memberikan kontribusi positif terhadap pelestarian lingkungan sekaligus meningkatkan daya saing produk mereka. Kemasan yang menarik dan berkelanjutan dapat menjadi nilai tambah yang signifikan, menarik perhatian konsumen yang semakin peduli dengan keberlanjutan lingkungan. Langkah ini juga sejalan dengan tren global yang semakin mengutamakan produk-produk yang eco-friendly. Kegiatan pengabdian ini tidak hanya memberikan manfaat langsung kepada UMKM Ulenak Bandung, tetapi juga menjadi pengalaman berharga bagi tim Universitas Telkom dalam menerapkan ilmu dan keterampilan mereka di dunia nyata. Dengan demikian, sinergi antara institusi pendidikan dan UMKM ini diharapkan dapat terus berlanjut dan memberikan dampak positif yang lebih luas di masa depan. Inisiatif seperti ini menunjukkan bahwa kolaborasi antara akademisi dan pelaku usaha dapat menghasilkan solusi kreatif dan berkelanjutan bagi tantangan bisnis dan lingkungan.

DETAIL
Jul
05

HIBAH DESAIN LOGO DAN ASET VISUAL UNTUK UMKM ULENAK BANDUNG

Pada Jumat, 21 Juni 2024, tim dari Universitas Telkom melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan judul “HIBAH DESAIN LOGO DAN ASET VISUAL UNTUK UMKM ULENAK BANDUNG”. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu UMKM Ulenak Bandung dalam proses rebranding dengan memberikan desain logo dan aset visual yang lebih modern namun tetap mempertahankan ciri khas dari UMKM tersebut. UMKM Ulenak Bandung sendiri merupakan usaha mikro, kecil, dan menengah yang memproduksi ulen dengan berbagai rasa isian, dan tengah berupaya meningkatkan daya tarik produknya melalui rebranding yang tepat. Dalam proses rebranding ini, tim Universitas Telkom melakukan diskusi mendalam dengan pemilik UMKM Ulenak Bandung untuk memahami kebutuhan dan preferensi mereka. Diskusi ini menghasilkan kesepakatan untuk mempertahankan warna logo eksisting, yakni merah dan kuning, karena warna tersebut telah menjadi identitas yang dikenal oleh konsumen setia mereka. Tim kemudian bekerja untuk menciptakan desain yang tidak hanya modern, tetapi juga mampu merepresentasikan semangat dan keunikan dari UMKM Ulenak Bandung. Desain akhir yang dihasilkan mengusung gaya ilustrasi watercolor yang memberikan kesan segar dan dinamis. Gaya ini dipilih karena mampu menghadirkan nuansa yang lebih hidup dan menarik, sesuai dengan karakter produk ulen yang ditawarkan oleh UMKM Ulenak Bandung. Selain itu, elemen-elemen visual dalam desain ini dirancang untuk fleksibel digunakan dalam berbagai media, mulai dari kemasan produk, banner, hingga media sosial. Penerapan desain baru ini diharapkan dapat meningkatkan citra UMKM Ulenak Bandung di mata konsumen. Dengan logo dan aset visual yang lebih modern, diharapkan produk ulen mereka dapat lebih mudah dikenali dan diminati oleh pasar yang lebih luas. Ini merupakan langkah penting dalam strategi pemasaran UMKM Ulenak Bandung untuk bersaing di tengah pasar yang semakin kompetitif.  

DETAIL