Bachelor of Product Design Telkom University

News and Event

Jan
10

HIBAH KALENDER DAN JAM MONTESSORI DI RA KUTTAB LABIB BANDUNG

Kalender Montessori   RA Kuttab Labib Bandung, lembaga pendidikan anak usia dini yang mengedepankan nilai-nilai Islam, kreativitas, dan kemandirian, menerima hibah berupa kalender dan jam Montessori modular hasil dari program pengabdian masyarakat. Produk ini bertujuan untuk mendukung proses pembelajaran yang lebih interaktif dan efektif, sekaligus membantu anak-anak memahami konsep waktu dan pengorganisasian jadwal secara visual. Hibah ini diserahkan pada pada 5 November 2024 dan disambut dengan antusias oleh pihak sekolah. Jam Montessori   Kalender dan jam Montessori dengan konsep modular yang fleksibel dapat disesuaikan dengan berbagai tema dan aktivitas pembelajaran di RA Kuttab Labib. Kalender menampilkan jadwal harian dan aktivitas secara visual, sementara jam Montessori dilengkapi elemen interaktif untuk memperkenalkan anak-anak pada pembagian waktu. Produk ini juga dirancang dengan material ramah lingkungan dengan jarum jam berwarna merah dan biru sebagai pengenal waktu yang menarik perhatian anak-anak, menjadikannya alat bantu belajar yang aman dan efektif. Dengan adanya hibah ini, RA Kuttab Labib diharapkan dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran sekaligus mempersiapkan anak-anak dengan keterampilan manajerial sejak dini.

By nursabariaharif@telkomuniversity.ac.id | Kegiatan . Kegiatan . Community Service
DETAIL
Jan
03

ABDIMAS DOSEN : MEMBANGUN KARAKTER PELAJAR PANCASILA

MEMBANGUN KARAKTER PELAJAR PANCASILA MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL DI TK GRAHA ANANDA PADALARANG Martiyadi Nurhidayat, Hardy Adiluhung, Edwin Buyung Syarif   Permasalahan yang muncul dalam dunia pendidikan saat ini adalah rendahnya pengetahuan anak-anak usia dini terhadap Pancasila serta lemahnya implementasi nilai- nilai karakter dan budi pekerti dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat. Kondisi ini menjadi tantangan bagi lembaga pendidikan, khususnya taman kanak-kanak, yang diharapkan dapat menjadi fondasi awal bagi pembentukan karakter anak. Salah satu solusi yang diusulkan adalah penguatan Profil Pelajar Pancasila melalui penerapan program pendidikan berbasis nilai-nilai Pancasila sejak usia dini. Penelitian ini menggunakan metode Participatory Action Research (PAR) yang melibatkan partisipasi aktif dari pendidik, anak- anak, dan orang tua dalam proses pembelajaran. Pendekatan ini memungkinkan terjadinya perubahan yang langsung diobservasi dan diadaptasi sesuai dengan kebutuhan lokal. Solusi yang diterapkan dalam penelitian ini adalah dengan memperkenalkan produk permainan tradisional sebagai bagian dari muatan lokal di taman kanak-kanak. Permainan tradisional dipilih karena sarat dengan nilai-nilai kebersamaan, kerja sama, kejujuran, dan tanggung jawab yang sejalan dengan enam dimensi Profil Pelajar Pancasila. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak-anak tidak hanya mulai mengenal dan memahami Pancasila, tetapi juga menginternalisasikan nilai-nilai tersebut melalui kegiatan bermain yang menyenangkan dan bermakna. Permainan tradisional terbukti efektif dalam meningkatkan karakter budi pekerti anak-anak dan memfasilitasi mereka untuk lebih memahami dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, penguatan Profil Pelajar Pancasila melalui integrasi permainan tradisional di lembaga pendidikan anak usia dini memberikan dampak positif terhadap pembentukan karakter dan nilai-nilai luhur Pancasila pada anak-anak. Implementasi ini diharapkan dapat menjadi model yang berkelanjutan bagi lembaga pendidikan lainnya dalam rangka menyiapkan generasi penerus bangsa yang berkarakter dan berbudaya. PENGABDIAN MASYARAKAT DOSEN DESAIN PRODUK TELKOM UNIVERSITY  

By nursabariaharif@telkomuniversity.ac.id | Kegiatan . Community Service . Community Service . Uncategorized @id
DETAIL
Jan
02

17 Ide Kerajinan Barang Bekas: Ubah Sampah Jadi Karya!

Di dunia yang semakin peduli dengan isu lingkungan, konsep Zero Waste semakin populer. Salah satu langkah kecil yang bisa kita lakukan adalah dengan mengolah barang bekas menjadi kerajinan tangan yang bermanfaat. Tidak hanya membantu mengurangi sampah, tetapi kerajinan tangan ini juga dapat menjadi sumber kreativitas dan ekonomi. Artikel ini akan membahas 17 contoh kerajinan tangan dari barang bekas yang bisa kamu buat sendiri di rumah, beserta tips membuatnya. Yuk, mulai proyek kerajinan tangan kamu dan terapkan konsep Zero Waste! Konsep Zero Waste adalah sebuah gaya hidup yang bertujuan untuk mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan dalam kehidupan sehari-hari, dengan cara mendaur ulang dan mengurangi penggunaan barang sekali pakai. Salah satu cara untuk mendukung gaya hidup Zero Waste adalah dengan memanfaatkan barang bekas atau sampah yang ada di sekitar kita menjadi sesuatu yang berguna. Dengan mendaur ulang barang bekas, kita tidak hanya mengurangi sampah, tetapi juga menghasilkan produk baru yang bisa digunakan kembali. Barang Bekas yang Bisa Diubah Menjadi Kerajinan Tangan Sebelum kita masuk ke dalam contoh-contoh kerajinan tangan, mari kita lihat dulu beberapa barang bekas yang sering kita temui dan bisa diubah menjadi produk yang berguna. Barang-barang ini mudah ditemukan di sekitar kita dan dapat dimanfaatkan kembali. Barang Bekas yang Bisa Digunakan untuk Kerajinan Tangan: Botol plastik (misalnya botol air mineral) Kaleng bekas (seperti kaleng susu, kaleng makanan, dll) Kardus dan karton (kemasan makanan, kemasan barang elektronik) Kertas bekas (majalah, koran, buku lama) Limbah kain (potongan-potongan kain bekas pakaian) Toples kaca (bekas makanan, minuman, atau kosmetik) Gelondongan kayu atau batang bambu Tutup botol (tutup botol plastik, logam, dll) Tali atau benang (yang sudah tidak terpakai) Baca juga Artikel terkait Penelitian Eksploratif: Pengertian, Tujuan, Ciri, dan Contohnya 17 Contoh Kerajinan Tangan dari Barang Bekas Berikut ini adalah 17 contoh kerajinan tangan dari barang bekas yang bisa kamu coba. Selain membantu mengurangi sampah, kerajinan ini juga sangat bermanfaat dan dapat dijadikan hadiah, dekorasi rumah, atau bahkan sumber penghasilan. 1. Lampu Hias dari Botol Plastik Botol plastik bekas bisa disulap menjadi lampu hias yang menarik. Caranya, botol plastik dipotong sesuai desain yang diinginkan, kemudian diberi lampu LED di dalamnya. Hasilnya, kamu akan memiliki lampu hias yang unik dan ramah lingkungan. 2. Wadah Penyimpanan dari Kaleng Bekas Kaleng bekas susu atau makanan lainnya bisa diubah menjadi wadah penyimpanan yang praktis. Kamu hanya perlu mengecat kaleng tersebut dan menambahkan aksesori seperti kain atau pita untuk mempercantik tampilannya. 3. Tempat Pensil dari Kardus Kardus bekas bisa dibuat menjadi tempat pensil yang kokoh dan menarik. Cukup dengan memotong kardus sesuai ukuran yang diinginkan dan menghiasnya dengan kertas warna-warni atau kain flanel. 4. Bunga Hias dari Kertas Bekas Kertas bekas, seperti majalah atau koran, dapat dijadikan bunga hias yang cantik. Potong kertas menjadi bentuk kelopak bunga, kemudian lipat dan rekatkan untuk membentuk bunga. 5. Keranjang dari Limbah Kain Potongan-potongan kain bekas bisa digunakan untuk membuat keranjang kecil yang lucu dan fungsional. Cukup dengan menenun kain bekas menjadi anyaman, kamu bisa mendapatkan keranjang yang cantik dan ramah lingkungan. 6. Gantungan Kunci dari Tutup Botol Tutup botol plastik atau logam bisa dimanfaatkan untuk membuat gantungan kunci yang kreatif. Kamu bisa mengecat tutup botol tersebut dan menambahkan aksesori seperti manik-manik atau pita. 7. Rak Dinding dari Kaleng Bekas Kaleng bekas yang telah dicat dan dihias bisa dijadikan rak dinding untuk menyimpan barang-barang kecil. Ini adalah solusi hemat biaya dan ramah lingkungan untuk menyimpan barang-barang yang sering digunakan. 8. Kalender Dinding dari Kertas Bekas Kertas bekas bisa dijadikan bahan untuk membuat kalender dinding yang menarik. Gunakan lembaran-lembaran majalah atau koran untuk membuat desain kalender yang unik. 9. Pot Tanaman dari Gelondongan Kayu Gelondongan kayu bekas bisa dipotong-potong dan dijadikan pot tanaman mini. Pot ini sangat cocok untuk tanaman hias kecil atau sukulen. 10. Tas Belanja dari Kain Bekas Kain bekas pakaian lama bisa diubah menjadi tas belanja yang kuat dan stylish. Cukup dengan menjahit beberapa potongan kain, kamu bisa memiliki tas belanja yang ramah lingkungan. 11. Tempat Sampah dari Kardus Kardus bekas bisa dimanfaatkan untuk membuat tempat sampah kecil yang bisa digunakan di rumah atau di kantor. Jangan lupa untuk melapisi kardus dengan plastik agar tidak cepat rusak. 12. Frame Foto dari Batang Bambu Batang bambu bekas bisa dipotong-potong dan dijadikan frame foto yang alami dan estetik. Hiasi dengan aksen tambahan seperti tali rafia atau kain bekas untuk sentuhan ekstra. 13. Dompet dari Limbah Kain Potongan kain bekas bisa dijahit menjadi dompet kecil yang praktis. Kamu bisa menambahkan aksen manik-manik atau sulaman untuk mempercantik dompet tersebut. 14. Tempat Sabun dari Kaleng Bekas Kaleng bekas bisa dibuat menjadi tempat sabun yang unik dan tahan lama. Cukup dengan memotong kaleng sesuai bentuk yang diinginkan dan menghiasnya dengan bahan-bahan alami. 15. Magnet Kulkas dari Kertas Bekas Kertas bekas dapat diubah menjadi magnet kulkas yang lucu. Potong kertas bekas menjadi berbagai bentuk, kemudian tambahkan magnet di bagian belakangnya untuk menempel di kulkas. 16. Hiasan Dinding dari Tutup Kaleng Tutup kaleng bekas bisa disulap menjadi hiasan dinding yang unik. Cukup dengan mengecat atau melapisi tutup kaleng dengan kertas warna-warni, kamu bisa membuat hiasan dinding yang menarik. 17. Dompet Kartu dari Kain Bekas Kain bekas bisa dijadikan dompet kartu yang praktis dan ramah lingkungan. Cukup dengan menjahit kain bekas dan menambahkan beberapa kantong untuk kartu, kamu sudah memiliki dompet yang berguna. Tips Membuat Kerajinan Tangan dari Barang Bekas Membuat kerajinan tangan dari barang bekas bisa menjadi kegiatan yang menyenangkan, namun juga membutuhkan sedikit kreativitas dan kesabaran. Berikut beberapa tips untuk membuat kerajinan tangan yang baik dan bermanfaat: 1. Persiapkan Alat dan Bahan dengan Lengkap Sebelum memulai, pastikan kamu sudah menyiapkan semua alat dan bahan yang diperlukan. Beberapa alat dasar yang biasanya diperlukan antara lain gunting, lem, cat, kuas, dan jarum jahit. 2. Gunakan Barang Bekas yang Masih Layak Pakai Pastikan barang bekas yang kamu gunakan masih dalam kondisi yang baik dan layak untuk diolah. Jangan gunakan barang yang rusak parah atau berbahaya. 3. Eksperimen dengan Desain Jangan ragu untuk bereksperimen dengan desain dan bentuk. Kerajinan tangan dari barang bekas memberikan kesempatan besar untuk berkreasi tanpa batas. 4. Lakukan Dengan Sabar dan Cermat Kerajinan tangan memerlukan kesabaran. Ambil waktu

By ekobahranadinata | Blog . News . News
DETAIL
Dec
30

Coming Soon! International Design Summer Camp 2025

Pada tahun 2025 Program Studi Desain Produk Telkom University akan kembali menggelar program Internasional bertajuk International Summer Camp (IDSC) 2025. Setelah tahun sebelumnya program dilaksanakan di Malaysia, pada tahun 2025 Prodi DP Tel-U akan melaksanakan program IDSC di Thailand yang bekerjasama dengan King Mongkut’s Institute of Technology Ladkrabang (KMITL) yang merupakan salah satu Perguruan Tinggi yang berada di Thailand. Program ini sedang membukan pendaftaran bagi para mahasiswa Desain Produk Telkom University, dengan memprioritaskan angkatan 2022, walaupun selain angkatan tersebut dapat mengikuti program ini juga. Dengan estimasi biaya senilai 11-12 juta Rupiah/orang, program ini hanya membatasi peserta hingga 2o orang saja. Adapun info lengkapnya terkait kegiatan tersebut dapat dilihat pada rincian berikut: 🌟 Ayo Ikut International Design Summer Camp 2025! 🌟 📅 17 – 22 Februari 2025 💰 ± IDR 11-12 Juta/Orang 👥 Kuota: 20 MAHASISWA (Diprioritaskan untuk angkatan 2022) PASTIKAN MEMILIKI PASPOR YANG MASIH AKTIF 📍 Destinasi: •⁠ ⁠Bangkok Design Week •⁠ ⁠Kampus KMITL •⁠ ⁠Panas Nikom Chonburi •⁠ ⁠Bang Lamphu – Khao San •⁠ ⁠The Grand Palace 🎒 Termasuk: •⁠ ⁠Tur Kota •⁠ ⁠Pengalaman Budaya •⁠ ⁠Kegiatan Desain •⁠ ⁠Penginapan, Penerbangan, Transportasi 🚀 KUOTA TERBATAS! 🚀 Jangan lewatkan kesempatan seru ini! Amankan tempatmu sekarang dan siap-siap untuk petualangan tak terlupakan di Bangkok! 🌏✨ PIC : Bu Sheila dan Pak Yadi #IDSC2025#BangkokDesignWeek2025 #DesignCamp #KMITL #ExploreBangkok —

By nursabariaharif@telkomuniversity.ac.id | Kegiatan . mahasiswa . Uncategorized @id
DETAIL
Dec
02

Desain Mencolok vs. Desain Sederhana: Mana yang Lebih Baik?

Pilihan desain yang tepat adalah kunci keberhasilan sebuah produk. Desain tidak hanya soal estetika, tetapi juga berfungsi sebagai alat komunikasi yang kuat antara produk dan konsumen. Dua pendekatan desain yang sering diperbandingkan adalah desain mencolok (eye-catching) dan desain sederhana (simple). Kapan Harus Memilih Desain Mencolok? Desain mencolok sangat efektif untuk: Produk baru yang ingin menonjol: Jika Anda ingin produk Anda segera menarik perhatian di tengah persaingan yang ketat, desain mencolok adalah pilihan yang tepat. Produk yang ditujukan untuk pasar yang luas: Desain yang mencolok cenderung lebih mudah diingat oleh banyak orang. Produk yang ingin menciptakan kesan yang kuat dan berkesan: Jika Anda ingin produk Anda diingat sebagai sesuatu yang unik dan berbeda, desain yang mencolok dapat membantu. Contoh desain mencolok: kemasan makanan ringan dengan warna-warna cerah dan bentuk yang unik, mobil sport dengan desain yang agresif, atau aplikasi dengan antarmuka yang penuh warna dan animasi. Kapan Harus Memilih Desain Sederhana? Desain sederhana cocok untuk: Produk yang ingin menyampaikan pesan yang jelas dan fokus: Desain sederhana membantu konsumen fokus pada fitur utama produk. Produk yang ditujukan untuk pasar yang lebih spesifik atau premium: Desain sederhana sering diasosiasikan dengan kualitas tinggi dan keeleganan. Produk yang ingin menciptakan kesan yang tenang dan minimalis: Desain sederhana dapat memberikan kesan yang bersih dan modern. Contoh desain sederhana: produk Apple dengan desain yang minimalis dan elegan, kemasan produk perawatan kulit dengan warna-warna natural, atau aplikasi dengan antarmuka yang bersih dan intuitif. Faktor-faktor yang Perlu Dipertimbangkan: Target pasar: Siapa target konsumen Anda? Preferensi estetika mereka akan sangat mempengaruhi pilihan desain. Nilai merek: Desain harus sejalan dengan nilai merek yang ingin Anda bangun. Fungsi produk: Desain harus mendukung fungsi produk dan memudahkan pengguna. Anggaran: Desain yang mencolok mungkin memerlukan biaya produksi yang lebih tinggi dibandingkan desain sederhana. Tren pasar: Perhatikan tren desain terkini, tetapi jangan terpaku pada tren semata. Kesimpulan Tidak ada jawaban yang benar atau salah dalam memilih desain mencolok atau sederhana. Pilihan terbaik akan tergantung pada berbagai faktor, termasuk tujuan bisnis, target pasar, dan nilai merek Anda. Kunci keberhasilan adalah menemukan keseimbangan yang tepat antara estetika dan fungsionalitas. Desain yang baik harus mampu menarik perhatian, menyampaikan pesan yang jelas, dan membedakan produk Anda dari pesaing. Tips Tambahan: Lakukan riset: Pelajari tren desain terkini dan analisis pesaing Anda. Buat prototipe: Uji coba berbagai desain untuk melihat mana yang paling efektif. Minta masukan: Tanyakan pendapat orang lain, terutama target konsumen Anda. Jangan takut bereksperimen: Cobalah berbagai kombinasi warna, bentuk, dan tipografi. Penting untuk diingat bahwa desain produk adalah proses yang terus berkembang. Jangan ragu untuk melakukan penyesuaian dan perbaikan seiring berjalannya waktu. Pertanyaan untuk Diri Sendiri: Apa yang ingin saya komunikasikan dengan desain produk saya? Siapa target pasar saya? Apa yang membuat produk saya berbeda dari pesaing? Bagaimana desain dapat mendukung fungsi produk? Apakah desain saya sesuai dengan nilai merek saya? Dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, Anda akan dapat membuat keputusan yang lebih baik tentang desain produk Anda.

By Raihan Akmal | Blog . News
DETAIL