Penerapan Mainan Kognitif Untuk Meningkatkan Daya Ingat Anak

Penerapan Mainan Kognitif Untuk Meningkatkan Daya Ingat Anak Usia Dini

Bandung, 2025 – Pendidikan anak usia dini (PAUD) merupakan fondasi penting dalam membentuk karakter, keterampilan, dan pola pikir anak secara menyeluruh. Pada tahap perkembangan ini, anak-anak berada dalam fase emas (golden age) yang sangat peka terhadap stimulus lingkungan, sehingga pendekatan pembelajaran yang tepat menjadi krusial. Pendekatan yang terlalu bersifat verbal dan instruktif sering kali kurang efektif, karena anak usia dini lebih mudah memahami konsep melalui pengalaman langsung, permainan, dan eksplorasi inderawi.

Metode Montessori hadir sebagai salah satu pendekatan pendidikan yang menekankan pada kebebasan anak untuk belajar secara mandiri melalui alat bantu konkret. Montessori di mana metode montesori ini memiliki keunikan tersendiri dibandingkan dengan metode lainnya yang dapat diterapkan pada anak usia dini. Keunikan yang sangat mencolok yaitu memposisikan anak didik sebagai pusat pembelajaran (Wijiati et al., n.d.). Sasaran proses pembelajaran yang dilaksanakan harus mengarah kepada tiga ranah dari peserta didik, yaitu : Ranah Kognitif, Ranah Afektif, Ranah Psikomotorik (Fachri, 2018). Metode ini terbukti efektif dalam menstimulasi perkembangan kognitif dan motorik halus anak karena menempatkan anak sebagai pusat pembelajaran. Dalam konteks pengenalan konsep-konsep dasar seperti jenis kendaraan, permainan kognitif yang dirancang secara fungsional dapat menjadi alat bantu edukatif yang mendalam dan menyenangkan.

Gambar 1 . Implementasi mainan lillabo ke TK Graha Ananda

 

Salah satu produk permainan edukatif yang relevan adalah LILLABO, mainan kayu produksi IKEA yang memiliki fleksibilitas dalam desain dan penyusunan. Permainan anak ini dapat melatih anak-anak dalam karakter bekerjasama, berinteraksi dan berkomunikasi dengan sesama teman sebaya, serta dapat menjalin kebersamaan dan saling membantu sesama teman sebaya (Widyaning Tyas & Widyasari, 2023). Potensi produk ini dapat dimaksimalkan dalam konteks pendidikan anak usia dini apabila dirancang ulang sesuai dengan pendekatan Montessori. Oleh karena itu, perlu dilakukan perancangan permainan kognitif berbasis LILLABO untuk memperkenalkan jenis-jenis kendaraan kepada anak-anak TK Graha Ananda secara lebih interaktif, kontekstual dan bermakna.

Urgensi dari penelitian ini terletak pada pentingnya penyediaan media pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik perkembangan anak usia dini, khususnya dalam mengenalkan konsep kendaraan melalui pendekatan yang konkret dan menyenangkan. Banyak lembaga PAUD yang masih mengandalkan metode pengenalan konvensional yang kurang melibatkan interaksi fisik dan stimulasi kognitif anak secara optimal. Padahal, pada tahap usia dini, proses belajar yang paling efektif adalah melalui bermain yang bermakna, eksploratif dan sesuai dengan minat alami anak terhadap objek nyata di sekitarnya.

Metode Montessori mengedepankan prinsip pembelajaran yang mandiri dan berbasis pengalaman langsung. Sayangnya, belum banyak media permainan edukatif yang dirancang secara spesifik dengan mengintegrasikan prinsip Montessori dan objek keseharian seperti kendaraan. Di sisi lain, produk LILLABO yang sudah tersedia di pasaran memiliki potensi sebagai alat bantu pembelajaran, namun belum dikembangkan secara pedagogis sesuai kebutuhan PAUD di Indonesia.

Gambar 2. Serah Terima Sertifikat Pengabdian Masyarakat Oleh Kepala Sekolah

 

Dengan demikian, perlu dilakukan perancangan permainan kognitif berbasis LILLABO sebagai media edukatif yang menggabungkan pendekatan Montessori dan pengenalan kendaraan. Upaya ini menjadi mendesak untuk menjawab kebutuhan guru dan siswa dalam menghadirkan pembelajaran yang lebih kontekstual, interaktif, serta mampu menstimulasi daya ingat dan konsentrasi anak secara lebih efektif.

 

TIM Pengabdian Masyarakat:

Hardy Adiluhung M.Sn.

Martiyadi Nurhidayat, S.Pd., M.Sn.

 

 

Tinggalkan Balasan

Your email address will not be published. Ruas yang wajib ditandai *