
Meja Modular Inovatif untuk PAUD: Desain Produk Tel-U Hadirkan Solusi Ergonomis di Cihaurgeulis
Bandung, 2025 – Untuk mendukung kualitas pembelajaran anak usia dini, tim dosen dan mahasiswa Program Studi Desain Produk Telkom University kembali menggelar kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (Abdimas) dengan merancang dan menghibahkan meja belajar modular ke POS PAUD Cihaurgeulis. Inisiatif ini hadir sebagai respon atas tantangan keterbatasan sarana furnitur yang fleksibel dan ergonomis di lembaga pendidikan usia dini tersebut.
POS PAUD Cihaurgeulis, yang telah berdiri sejak tahun 2006 sebagai bagian dari program PKK Kelurahan Cihaurgeulis, kini menampung 45 anak didik dengan keterbatasan ruang dan fasilitas. Di tengah keterbatasan itu, tim Abdimas menginisiasi sebuah solusi desain berupa meja modular yang dapat dikonfigurasi ulang sesuai kebutuhan kelas brrdasarkan aktivitas individual, kerja kelompok, hingga kegiatan bermain.
“Meja bukan sekadar tempat belajar. Ia bisa menjadi media eksplorasi, interaksi, dan pembelajaran kolaboratif, jika didesain dengan cermat,” ujar salah satu dosen pelaksana.
Meja yang dikembangkan memiliki bentuk ergonomis, sudut aman bagi anak-anak, ringan, mudah dipindahkan, dan terbuat dari material ramah lingkungan. Selain fleksibel, desain meja ini juga mempertimbangkan efisiensi ruang serta estetika edukatif dengan warna-warna cerah untuk merangsang perkembangan sensorik anak.
Seluruh rangkaian kegiatan, mulai dari observasi kebutuhan, desain, produksi, implementasi, hingga pelatihan untuk guru, dilakukan secara kolaboratif bersama pendidik dan komunitas di POS PAUD. Guru diajak merancang bersama, agar hasilnya benar-benar sesuai kebutuhan nyata di lapangan.
Program ini juga melibatkan pengrajin kayu lokal dalam proses pembuatan meja, yang memperkuat dampak pemberdayaan masyarakat. Setelah meja diimplementasikan, proses monitoring dan evaluasi dilakukan untuk melihat sejauh mana desain ini berkontribusi terhadap kenyamanan, fleksibilitas, dan efektivitas kegiatan belajar-mengajar.
Dengan pendekatan desain yang berpusat pada pengguna, ditambah pelibatan aktif masyarakat, kegiatan ini menjadi wujud nyata bagaimana desain dapat menciptakan solusi konkret untuk pendidikan inklusif dan berkelanjutan.