International Design Summer Camp Prodi DP dengan KMITL Thailand
Bangkok, 16-22 Februari 2025 – Program Studi Desain Produk Telkom University kembali mengukuhkan komitmennya dalam kolaborasi global melalui partisipasi dalam International Design Summer Camp 2025. Kegiatan ini bekerja sama dengan King Mongkut’s Institute of Technology Ladkrabang (KMITL) Thailand dan berlangsung pada 16-22 Februari 2025 di berbagai lokasi di Bangkok, bertepatan dengan perhelatan Bangkok Design Week 2025. Dengan mengusung tema “Explore Bangkok Design Week Like Locals and Experience Cultural Activity”, program ini menghadirkan pengalaman mendalam bagi peserta dalam memahami desain dan budaya Thailand secara langsung. Delegasi dari Telkom University terdiri dari dua (2) orang Dosen dan sembilan (9) orang Mahasiswa, yang akan mengikuti serangkaian agenda akademik dan eksplorasi desain. Salah satu momen penting dalam kegiatan ini adalah penandatanganan dokumen kerja sama antara Fakultas Industri Kreatif (FIK) Telkom University dan KMITL terkait penyelenggaraan Design Summer Camp. Kesepakatan ini menjadi tonggak baru dalam memperkuat hubungan akademik serta membuka peluang kolaborasi lebih luas di bidang desain dan industri kreatif. Selain itu, peserta akan terlibat dalam berbagai kegiatan, antara lain, Workshop dan Special Lecture, Kunjungan Industri, Eksplorasi Pasar Kerajinan, Kunjungan ke Panatticon, Menghadiri Pameran Dosen FIK Tel-U di Thailand bertajuk Expanding Pecel Lele Catfish Converse serta Eksplorasi Museum dan Tempat Wisata Thailand, untuk pengalaman budaya yang lebih luas. Keikutsertaan Telkom University dalam International Design Summer Camp 2025 ini diharapkan dapat memperkaya wawasan Mahasiswa dan Dosen mengenai tren desain global, membangun jejaring internasional, serta mempererat hubungan akademik antara Indonesia dan Thailand. Dengan semangat kolaborasi dan eksplorasi budaya, kegiatan ini menjadi langkah nyata Telkom University dalam mendukung pertumbuhan industri kreatif yang berorientasi global.
Perancangan Meja&Kursi Melalui Pendekatan Madrasah Marifatul Ilmi
Perancangan Meja & Kursi Melalui Pendekatan User Experience untuk Efektifitas & Keberlanjutan Kegiatan Belajar Mengajar di Madrasah Marifatul Ilmi Pengabdian Masyarakat ini berfokus pada perancangan dan pembuatan meja & kursi untuk memfasilitasi kegiatan belajar mengajar dengan mempertimbangkan aspek pengguna dan ruang penyimpanan. Metode ‘user experience’ diterapkan untuk merancang produk secara partisipatif sehingga setiap elemen baik guru, murid, orang tua dan pengurus dapat memahami masalah dan memberikan ide. Implementasi metode ini diharapkan dapat memberikan dampak positif tidak hanya dalam pengembangan produk namun juga dapat memberikan pengalaman mendesain bagi masyarakat
Wujudkan Identitas Brand yang Lebih Kuat pada Cokodidikids
Inovasi Desain Produk Cokodidikids : Wujudkan Identitas Brand yang Lebih Kuat Tim pengabdian masyarakat dari Telkom University yang dipimpin oleh Asep Sufyan M.A., S.Ds., M.Sn. bersama tim mahasiswa, telah berhasil mengimplementasikan program inovasi desain produk untuk Cokodidikids. Cokodidikids adalah sebuah UMKM yang bergerak di bidang fashion anak dan telah menjadi salah satu brand lokal terkenal di Kota Bandung sejak 2021. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat brand identity dan meningkatkan jangkauan pasar melalui berbagai inovasi, seperti maskot unik yang mencerminkan visi Cokodidikids, desain kemasan yang lebih premium dan ramah lingkungan, serta merchandise eksklusif untuk meningkatkan loyalitas pelanggan. Dengan pendekatan berbasis User-Centered Design dan partisipasi aktif dari pemilik Cokodidikids, program ini diharapkan dapat membawa dampak signifikan dalam mendukung keberlanjutan bisnis dan daya saing brand di era digital.
PERANCANGAN FOLDING STOOL DI SD LANGENSARI KOTA CIMAHI
PERANCANGAN FOLDING STOOL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI DAN SOSIALISASI DI SD LANGENSARI, YAYASAN AL-FURQON KOTA CIMAHI SD Langensari merupakan salah satu Sekolah Dasar Swasta yang berada di jalan Langensari No. 129 A, Kelurahan Cibereum, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi. Seperti pada Sekolah Dasar pada umumnya bahwa SD Langensari merupakan Sekolah Dasar yang sedang berkembang, memiliki 6 kelas dengan waktu penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar 5 hari dalam seminggu. Sarana dan prasarana yang dimiliki adalah ruang kelas, ruang guru, ruang perpustakaan, ruang laboratorium, mushola, toilet, ruang UKS dan lain sebagainya. Jumlah tenaga pendidik yang dimiliki adalah 8 orang guru, 1 orang operator sekolah, 1 penjaga sekolah, 1 orang kepala sekolah. 8 orang guru tersebut terbagi menjadi 6 guru kelas dan 2 guru bidang. Kegiatan belajar mengajar akan sangat baik apabila kondisi lingkungan dan situasi sekitarnya itu baik. Salah satu faktor agar terwujudnya kegiatan belajar mengajar yang baik adalah adanya area yang memiliki fasilitas untuk bersosialisasi, karena tidak hanya akademik saja yang harus diberikan pada siswa tetapi komunikasi juga penting. Agar tercapainya hal tersebut maka dibutuhkan fasilitas diskusi di area SD Langensari. Kondisi yang terjadi di SD Langensari sesuai dengan hasil observasi awal yang dilakukan peneliti ternyata di SD Langensari belum terdapat sarana berdiskusi atau bersosialisasi berupa sarana duduk yang memadai. Sering didapati siswa ketika jam istirahat atau menunggu kegiatan akademik berikutnya mereka bersosialisasi dan berdiskusi dengan temannya dengan cara duduk di lantai depan kelas. Oleh karena itu SD Langensari membutuhkan sarana penunjang kegiatan berupa sarana duduk di luar ruang kelas. Kebutuhan sarana penunjang tersebut sangat dibutuhkan, diharapkan sarana penunjang berupa sarana duduk dapat meningkatkan efektifitas belajar siswa dan sesuai dengan standarisasi fasilitas sarana dan prasarana yang harus ada di lingkungan sekolah.
INOVASI PERANCANGAN ALAT PEMINDAH BARANG YANG ERGONOMIS GURU TK
INOVASI PERANCANGAN ALAT PEMINDAH BARANG YANG ERGONOMIS UNTUK GURU TK Ketua : Hardy Adiluhung Anggota Dosen: Ahmad Riyadi Swandhani Anggota Mahasiswa: Kharan Revaldi Saputra Andrea Iydianta Najla Kamalia Noer Afradhita Firdaus Guru TK sering menghadapi masalah sakit punggung akibat aktivitas mengangkat dan memindahkan kursi serta meja saat mengatur tata letak ruang kelas untuk mendukung proses pembelajaran. Hal ini mendorong perlunya solusi inovatif berupa alat pemindah barang yang ergonomis, yang dirancang untuk mengurangi beban fisik guru. Penelitian ini menggunakan metode SCAMPER (Substitute, Combine, Adapt, Modify, Put to other uses, Eliminate, Rearrange) untuk mengembangkan prototipe alat pemindah barang. Metode ini melibatkan tahapan analisis kebutuhan, diskusi tim, pengembangan desain melalui sketsa dan rendering, pembuatan prototipe menggunakan teknologi 3D printing, serta evaluasi produk. Hasil penelitian menunjukkan adanya inovasi alat pemindah barang yang dirancang khusus untuk kebutuhan guru TK. Analisis terhadap penggunaan alat ini menunjukkan bahwa alat tersebut efektif dalam mempercepat proses pemindahan barang, mengurangi frekuensi keluhan sakit punggung, serta meningkatkan efisiensi dalam pengaturan tata letak ruang kelas. Diskusi lebih lanjut menegaskan bahwa alat ini tidak hanya membantu meringankan pekerjaan fisik guru, tetapi juga mempermudah mereka dalam menciptakan lingkungan pembelajaran yang fleksibel dan kondusif. Kesimpulannya, inovasi alat pemindah barang ini memberikan solusi praktis yang berdampak positif terhadap kesehatan dan produktivitas guru TK. Alat ini diharapkan menjadi langkah awal dalam pengembangan alat-alat ergonomis lain yang mendukung kegiatan pendidikan di tingkat dasar.
