Bachelor of Product Design Telkom University

Archives for 2024

Sep
26

Dari Sampah Jadi Santun: Desain Produk Kreatif dari Barang Bekas!

Dari Sampah Jadi Santun: Desain Produk Kreatif dari Barang Bekas! Pernah nggak sih kamu ngeliat barang bekas yang udah nggak kepake lagi, terus kepikiran, “Sayang banget kalau dibuang”? Nah, ternyata barang-barang bekas itu bisa disulap jadi produk baru yang unik dan bermanfaat, lho! Ini dia contoh desain produk kreatif dari barang bekas yang bisa menginspirasi kamu. Kenapa sih kita harus memanfaatkan barang bekas? Kurangi sampah: Dengan memanfaatkan barang bekas, kita bisa mengurangi jumlah sampah yang berakhir di tempat pembuangan. Lindungi lingkungan: Kita juga ikut berkontribusi dalam menjaga lingkungan karena mengurangi produksi barang baru. Hemat biaya: Membuat produk dari barang bekas biasanya lebih murah daripada membeli produk baru. Unik dan kreatif: Produk dari barang bekas biasanya punya desain yang unik dan berbeda dari yang lain. Apa aja sih yang bisa dibuat dari barang bekas? Botol plastik: Bisa disulap jadi pot tanaman, tempat pensil, atau bahkan tas belanja. Kardus: Cocok banget buat bikin rak buku, kotak penyimpanan, atau rumah-rumahan buat anak-anak. Ban bekas: Bisa dijadikan kursi, ayunan, atau pot tanaman yang unik. Kaos bekas: Bisa dipotong-potong dan dijadikan tas, taplak meja, atau bantal sofa. Gimana caranya bikin desain produk dari barang bekas? Kumpulkan ide: Cari inspirasi dari berbagai sumber, misalnya majalah, internet, atau lingkungan sekitar. Siapkan bahan: Kumpulkan semua barang bekas yang akan kamu gunakan. Desain: Buat sketsa atau gambar desain produk yang ingin kamu buat. Buat: Mulai proses pembuatan dengan menggunakan alat dan bahan yang sesuai. Hias: Tambahkan hiasan agar produkmu terlihat lebih menarik. Tips biar desain produkmu makin keren: Jangan takut bereksperimen: Cobain berbagai macam bahan dan teknik. Manfaatkan imajinasimu: Bikin desain yang unik dan berbeda dari yang lain. Perhatikan keamanan: Pastikan produk yang kamu buat aman digunakan. Kesimpulan Membuat produk dari barang bekas itu nggak cuma seru, tapi juga bermanfaat. Selain mengurangi sampah, kamu juga bisa menghasilkan karya seni yang unik dan bernilai. Yuk, mulai dari sekarang untuk lebih kreatif dalam memanfaatkan barang-barang bekas di sekitar kita! #DIY #RamahLingkungan #Kreatif

By Raihan Akmal | Blog
DETAIL
Sep
13

Dosen Perempuan Desain Produk mengikuti Pameran Internasional

Dosen Perempuan Desain Produk dan Inovasi mengikuti Pameran Internasional Merah Delima, yang bertajuk Ocean, Unpredictable Depths of Beauty Jumat 13 September 2024 lalu, Merah Delima yang merupakan Pameran Internasional yang dikhususkan untuk Perempuan resmi dibuka. Empat orang Dosen Program Studi Desain Produk dan Inovasi turut serta pada Pameran Internasional, yang bertajuk Ocean, Unpredictable Depths of Beauty tersebut. Pameran ini akan berlangsung selama 6 hari, yakni 13-18 September 2024 di Galeri Idealoka, Telkom University. Tercatat 4 negara berpartisipasi dalam pameran ini, yakni Amerika, Spanyol, Malaysia dan Indonesia.

By nursabariaharif@telkomuniversity.ac.id | Blog . General . News . Uncategorized @id
DETAIL
Jul
05

PERANCANGAN KEMASAN RAMAH LINGKUNGAN UNTUK UMKM ULENAK BANDUNG

Pada Jumat, 21 Juni 2024, tim dari Universitas Telkom melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan judul “PERANCANGAN KEMASAN RAMAH LINGKUNGAN UNTUK UMKM ULENAK BANDUNG”. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu UMKM Ulenak Bandung dalam memperkenalkan kemasan ramah lingkungan yang menggunakan besek sebagai wadah produk. Langkah ini merupakan bagian dari upaya UMKM Ulenak Bandung untuk meningkatkan kesadaran lingkungan sekaligus memperkuat citra merek mereka di mata konsumen. Besek dipilih sebagai bahan kemasan karena sifatnya yang ramah lingkungan, terbuat dari bambu yang dapat terurai secara alami. Selain itu, besek memiliki nilai estetika yang tinggi dan memberikan sentuhan tradisional yang unik, sesuai dengan karakter produk ulen yang diproduksi oleh UMKM Ulenak Bandung. Pemilihan kemasan ini juga diharapkan dapat meningkatkan daya tarik produk di pasar yang semakin peduli terhadap isu-isu lingkungan. Kemasan besek tersebut dilengkapi dengan label yang merupakan implementasi dari aset visual dan logo yang dihasilkan oleh tim pengabdian masyarakat lain dari Universitas Telkom. Logo dan aset visual yang lebih modern, namun tetap mempertahankan ciri khas warna merah dan kuning serta gaya ilustrasi watercolor, diaplikasikan pada label kemasan untuk memberikan identitas yang kuat dan konsisten. Label ini tidak hanya menambah estetika kemasan, tetapi juga memberikan informasi yang jelas mengenai produk kepada konsumen. Dengan perancangan kemasan ramah lingkungan ini, diharapkan UMKM Ulenak Bandung dapat memberikan kontribusi positif terhadap pelestarian lingkungan sekaligus meningkatkan daya saing produk mereka. Kemasan yang menarik dan berkelanjutan dapat menjadi nilai tambah yang signifikan, menarik perhatian konsumen yang semakin peduli dengan keberlanjutan lingkungan. Langkah ini juga sejalan dengan tren global yang semakin mengutamakan produk-produk yang eco-friendly. Kegiatan pengabdian ini tidak hanya memberikan manfaat langsung kepada UMKM Ulenak Bandung, tetapi juga menjadi pengalaman berharga bagi tim Universitas Telkom dalam menerapkan ilmu dan keterampilan mereka di dunia nyata. Dengan demikian, sinergi antara institusi pendidikan dan UMKM ini diharapkan dapat terus berlanjut dan memberikan dampak positif yang lebih luas di masa depan. Inisiatif seperti ini menunjukkan bahwa kolaborasi antara akademisi dan pelaku usaha dapat menghasilkan solusi kreatif dan berkelanjutan bagi tantangan bisnis dan lingkungan.

By nurulfitrianabahri@telkomuniversity.ac.id | Kegiatan . News . Pengabdian Masyarakat
DETAIL
Jul
05

HIBAH DESAIN LOGO DAN ASET VISUAL UNTUK UMKM ULENAK BANDUNG

Pada Jumat, 21 Juni 2024, tim dari Universitas Telkom melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan judul “HIBAH DESAIN LOGO DAN ASET VISUAL UNTUK UMKM ULENAK BANDUNG”. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu UMKM Ulenak Bandung dalam proses rebranding dengan memberikan desain logo dan aset visual yang lebih modern namun tetap mempertahankan ciri khas dari UMKM tersebut. UMKM Ulenak Bandung sendiri merupakan usaha mikro, kecil, dan menengah yang memproduksi ulen dengan berbagai rasa isian, dan tengah berupaya meningkatkan daya tarik produknya melalui rebranding yang tepat. Dalam proses rebranding ini, tim Universitas Telkom melakukan diskusi mendalam dengan pemilik UMKM Ulenak Bandung untuk memahami kebutuhan dan preferensi mereka. Diskusi ini menghasilkan kesepakatan untuk mempertahankan warna logo eksisting, yakni merah dan kuning, karena warna tersebut telah menjadi identitas yang dikenal oleh konsumen setia mereka. Tim kemudian bekerja untuk menciptakan desain yang tidak hanya modern, tetapi juga mampu merepresentasikan semangat dan keunikan dari UMKM Ulenak Bandung. Desain akhir yang dihasilkan mengusung gaya ilustrasi watercolor yang memberikan kesan segar dan dinamis. Gaya ini dipilih karena mampu menghadirkan nuansa yang lebih hidup dan menarik, sesuai dengan karakter produk ulen yang ditawarkan oleh UMKM Ulenak Bandung. Selain itu, elemen-elemen visual dalam desain ini dirancang untuk fleksibel digunakan dalam berbagai media, mulai dari kemasan produk, banner, hingga media sosial. Penerapan desain baru ini diharapkan dapat meningkatkan citra UMKM Ulenak Bandung di mata konsumen. Dengan logo dan aset visual yang lebih modern, diharapkan produk ulen mereka dapat lebih mudah dikenali dan diminati oleh pasar yang lebih luas. Ini merupakan langkah penting dalam strategi pemasaran UMKM Ulenak Bandung untuk bersaing di tengah pasar yang semakin kompetitif.  

By nurulfitrianabahri@telkomuniversity.ac.id | Kegiatan . News . Pengabdian Masyarakat
DETAIL
Jul
05

PERANCANGAN AKSESORI CINCIN LADYDIE & CINCIN LAKI CIANJURAN BAGI WIDYAISWARA KAMASAN

PERANCANGAN AKSESORI CINCIN LADYDIE & CINCIN LAKI CIANJURAN BAGI WIDYAISWARA KAMASAN oleh: Asep Sufyan M. A. Kecamatan Pasirjambu dalam kategori Desa Wisata berkembang. Ada beberapa desa yang masih berpotensi mengembangkan dirinya sebagai desa wisata karena adanya daya tarik alam (Geothermal), adanya kelembagaan desa (adanya Bumdes dan Kompepar), capacity building (kekompakan masyarakat), potensi fasilitas pariwisata (seperti kelayakan rumah untuk homestay), serta keahlian yang bisa dijadikan kekhasan wilayah salahsatunya adalah keahlian masyarakat dalam menghasilkan produk kriya. Untuk menjadikan Kawasan kecamatan Pasirjambu layak menjadi sebuah desa yang bisa menjadi daya tarik orang untuk berkunjung ke desa tersebut. Perlu pemberdayaan yang membangun identitas wilayah menjadi lebih potensial dan layak untuk dikunjungi. Dokumentasi ini berisi kegiatan serah terima pengabdian masyarakat, bersama kepala desa Pasirjambu kabupaten Bandung. diserahkan secara simbolik kepada perwakilan dari mitra sasar, yaitu Komunitas Kakaprabu.

By nurulfitrianabahri@telkomuniversity.ac.id | Uncategorized @id
DETAIL