Bachelor of Product Design Telkom University

Archives for 2024

Jul
05

PENGEMBANGAN LITERASI KREATIF BERMEDIA TOPENG DI SDN 151 SUKASENANG

Dalam upaya meningkatkan literasi kreatif di kalangan siswa, SDN 151 Sukasenang, Kota Bandung, bekerja sama dengan Driya Explora mengadakan program pengabdian masyarakat yang berlangsung selama dua pertemuan. Program ini dirancang untuk memberikan pengalaman langsung kepada guru dan siswa tentang pentingnya literasi kreatif melalui media seni, khususnya pembuatan topeng. Pertemuan pertama diisi dengan workshop yang ditujukan kepada para guru. Workshop ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan literasi kreatif di kalangan siswa melalui metode pengajaran yang inovatif. Para guru diperkenalkan dengan konsep literasi kreatif serta cara mengintegrasikan kreativitas dalam kegiatan pembelajaran sehari-hari. Selain itu, para guru diajarkan cara membuat topeng dan bagaimana menggunakan topeng tersebut sebagai alat untuk merangsang imajinasi dan kreativitas siswa. Lokakarya pembuatan topeng memberikan contoh konkret bagaimana literasi kreatif dapat diterapkan di kelas. Topeng-topeng yang dihasilkan dalam lokakarya ini menjadi media pembelajaran yang menarik dan menyenangkan bagi siswa, membantu mereka untuk lebih mudah mengekspresikan ide dan cerita mereka. Pada pertemuan kedua, diadakan pameran karya lokal di sekolah sebagai bentuk apresiasi bagi para siswa. Pameran ini menampilkan hasil karya siswa berupa topeng-topeng yang telah mereka buat selama lokakarya. Acara ini tidak hanya menjadi ajang untuk memamerkan kreativitas siswa, tetapi juga sebagai motivasi bagi mereka untuk terus mengembangkan bakat dan minat dalam literasi kreatif. Selain itu, pameran ini juga menjadi kesempatan bagi orang tua dan masyarakat sekitar untuk melihat langsung hasil pembelajaran yang dilakukan di sekolah.

By nurulfitrianabahri@telkomuniversity.ac.id | Pengabdian Masyarakat
DETAIL
Jul
05

Merangsang Kreativitas dan Pembelajaran Anak Usia Dini Melalui Sensory Table di TK Graha Ananda

Pada Rabu, 5 Juni 2024, tim pengabdian masyarakat melaksanakan kegiatan di TK Graha Ananda, Kabupaten Bandung Barat, dengan merancang dan memperkenalkan sensory table. Kegiatan ini bertujuan untuk merangsang indera anak-anak usia dini dan mendukung proses pembelajaran mereka melalui alat yang inovatif dan multifungsi. Sensory table yang dibuat menggunakan bahan kayu solid berkualitas tinggi, sesuai dengan konsep lingkungan belajar TK Graha Ananda yang mengutamakan bahan natural. Bagian atas meja dilengkapi dengan penutup standar yang dapat berfungsi sebagai whiteboard, memungkinkan meja ini digunakan untuk berbagai aktivitas edukatif. Para guru dan orang tua menyambut baik kegiatan ini, dengan 100% peserta menyatakan bahwa materi kegiatan sesuai dengan kebutuhan mereka. Demonstrasi penggunaan sensory table diikuti dengan antusias oleh anak-anak, yang menikmati berbagai aktivitas sensorik seperti bermain dengan pasir warna-warni, air, dan biji-bijian.

By nurulfitrianabahri@telkomuniversity.ac.id | News . Pengabdian Masyarakat
DETAIL
Jul
05

Perancangan Kursi Bermain Sensoris untuk Optimalisasi Lingkungan Belajar

Pada tanggal 5 Juni 2024, tim pengabdian masyarakat melakukan kunjungan ke TK Graha Ananda, Kabupaten Bandung Barat, untuk melakukan serah terima hibah kursi secara simbolis. Kegiatan ini merupakan bagian dari program pengabdian masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan fasilitas pendidikan di TK Graha Ananda, sehingga siswa dapat belajar dalam kondisi yang lebih nyaman dan mendukung. Selama proses pengembangan kursi, tim pengabdian masyarakat melakukan diskusi intensif dengan para guru di TK Graha Ananda untuk mendapatkan masukan dan saran. Selain memberikan manfaat langsung dalam bentuk fasilitas fisik, kegiatan pengabdian masyarakat ini juga berhasil menciptakan antusiasme dan harapan bagi para guru dan siswa di TK Graha Ananda. Mereka menyatakan apresiasi yang tinggi dan berharap kegiatan serupa dapat dilanjutkan di masa yang akan datang. Hal ini tercermin dalam umpan balik yang sangat positif dari peserta kegiatan, di mana seluruh responden menyatakan kepuasan dan harapan akan kelanjutan program-program pengabdian masyarakat yang bermanfaat.

By nurulfitrianabahri@telkomuniversity.ac.id | Uncategorized @id
DETAIL
Jul
04

PERANCANGAN KEMASAN VACUUM SEAL BERBASIS USER EXPERIENCE DALAM MENUNJANG KEBUTUHAN KONSUMEN DAPUR MORA BANDUNG AKAN KEMASAN BERUMUR SIMPAN PANJANG

Dapur mora mempunyai permasalahan berupa terbatasnya sumber daya manusia yang berlatar belakang desainer, baik desainer produk maupun desainer komunikasi visual, dapur mora seperti halnya usaha forzen food dan kue kering lainnya, harus bersaing antar rumah makan dalam pesatnya pertumbuhan industri kuliner di Indonesia, khususnya kota Bandung. Kemasan vacuum seal adalah kemasan wajib dalam bisnis makanan beku, banyak UMKM yang mengabaikan spesifikasi maupun kuaitas dari kemasan vacuum seal dan pengaruhnya terhadapa makanan yang mereka jual,  Dalam fungsi ini desain kemasan, selain mempunyai fungsi melindungi dan menjaga kualitas makanan, kemasan juga harus mendapat dukungan penuh dari unsur desain-grafisnya, hingga layout yang harus menarik, juga dapat menambah eksposur dalam promosi dapur mora, untuk dapat berkembang menjadi Rumah makan yang lebih baik, bisa bersaing ditengah geliat pertumbuhan industri kuliner di kota bandung dan dapat meyerap lebih banyak tenaga kerja.

By riyadiswan@telkomuniversity.ac.id | Pengabdian Masyarakat
DETAIL
Jul
04

Perancangan Stretcher Multifungsi; Solusi Transportasi dan Kesehatan di Desa Pedalaman

Kehidupan di masyarakat urban yang padat, di mana jalanan kecil dan sempit menjadi karakteristik utama, seringkali menjebak warga dalam pola hidup yang kurang memperhatikan kesehatan. Lingkungan yang sempit dan minim dipadukan dengan ketidak pedulian kepada lingkungan, dapat memicu gaya hidup kurang aktif dan pola makan yang tidak seimbang. Hal ini berujung pada masalah gizi buruk, terutama pada anak-anak, ibu hamil yang menjadi perhatian serius bagi para tenaga kesehatan. Posyandu, sebagai upaya pencegahan dan penanganan gizi buruk, memegang peranan penting dalam menjangkau masyarakat urban di lingkungan sempit  dan harus memfasilitasi agar kegiatan tersebut berjalan dengan lancar. Dibutuuhkan stretcer yang multifungsi yang dapat dijadikan kasur pemeriksaan, digunakan diangkat dan diangkut, dilipat dan dibawa dengan mudah. Metode yang digunakan adalah metodi SCEMPER, metode ini menghasilkann inovasi baru dan teknologi tepat guna yang dilihat dari produk sebelumnya. Membuat dan mengubah sifat stretcher yang pada umumnya sebagai alat pemindah pasien, implementasi pada penelitian awalnya menggunakan  tahapan Substitute, Combine, Adapt mengadopsi dan memodifikasi stretcher pada produk eksisting seperti membuat kaki kaki, sistem lipatan, tahapan Maximize/Minimize, Put to Other Uses, Eliminate melakukan penguranga hal hal yang tidak perlu seperti material menggunakan lightweight, waterproof non-woven material yang akan mendukung lipatan dan berat pada stretcher, tahap berikutnya Rearrange or Reverse melakukan uji validasi dengan menyimpan beban 15 kg pada posisi stretcher kasur pemeriksaan, selanjutnya mengangkat dan melipat dengan mudah untuk mendukung mobilitas. Uji validasi dilakukan responden pada masyarakat sasar yang melakukan uji coba seperti sistem rel lipatan berfungsi dengan baik 82%, keamanan membawa pasien 78%, kemudahan akselerasi 85%, resiko terjatuh 75%, kekuatan material pada stretcher 90%. Dai uji validasi tersebut perancangan stretcher multifungsi berhasil untuk digunakan diposyandu sebagai kasur pemeriksaan untuk ibu hamil/lansia dan balita, stretcher lipatan dan kemudahan mobailitas sangat diunggulkan, akselerasi dijalan sempit dapat teratasi karena dimensi yang tidak terlalu besar.

By riyadiswan@telkomuniversity.ac.id | Pengabdian Masyarakat
DETAIL