Mahasiswa Desain Produk Tel-U Kunjungi PT Balagi Rattan
Bandung, 26 Mei 2025 — Sebanyak 52 mahasiswa Program Studi S1 Desain Produk Telkom University mengikuti kegiatan kunjungan industri bertajuk INVISIT Chapter I 2025 ke PT Balagi Rattan, Cirebon. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Industrial Design Students Club (INDEC) sebagai bagian dari program kerja Departemen Lomba, Pengetahuan, dan Riset. Dengan mengusung tema “Implementing Design Innovation, Production Technology, and Quality Management in Modern Industry”, kegiatan ini bertujuan untuk memperluas wawasan mahasiswa mengenai praktik nyata di dunia industri, khususnya dalam bidang desain produk, teknologi manufaktur, dan manajemen mutu. Kunjungan yang berlangsung pada Senin, 26 Mei 2025 ini dimulai sejak pukul 05.00 WIB. Rangkaian acara meliputi sesi tur pabrik, pemaparan materi dan tanya jawab dengan PT Balagi Rattan, serta workshop membuatan mock-up yang interaktif yang dipandu langsung oleh tim dari PT Balagi Rattan. Kegiatan yang diketuai oleh Nico Maruli Jonatan ini, dirancang sebagai bentuk implementasi pembelajaran praktis yang bertujuan untuk menjembatani teori yang diperoleh di kelas dengan realitas industri. Mahasiswa diharapkan tidak hanya memahami desain dari sisi akademik, tetapi juga dapat menyaksikan secara langsung bagaimana proses produksi dan manajemen kualitas diterapkan di lapangan. Kegiatan ini terdiri dari mahasiswa S1 Desain Produk Telkom University dari berbagai Angkatan yang didampingi oleh 2 (dua) orang dosen pendamping yakni Bapak Oky Setiawan, S.Ds., M.Ds. dan Bapak Bintang Nugraha, S.Ds., M.Ds.
Kuliah Umum “DIY Fotografi Produk” Bersama Angin Photoschool
Bandung, 26 Mei 2025 — Kuliah umum bertema “Fotografi Produk: DIY Fotografi dengan Peralatan Sederhana” sukses digelar pada Senin, 26 Mei 2025, di Aula FIK, Gedung Sebatik, Telkom University. Kegiatan yang diselenggarakan oleh Program Studi Desain Produk ini diikuti oleh mahasiswa dari jurusan Desain Produk dan bersifat wajib bagi mahasiswa yang mengambil mata kuliah Fotografi Produk. Acara yang dimoderatori oleh Ibu Rifa Anisa (Dosen S1 Desain Produk) ini menghadirkan Bapak Ari Angin, seorang praktisi fotografer serta pendiri Angin Photoschool Bandung. Materi yang disampaikan mencakup dasar-dasar penting dalam fotografi produk, mulai dari pemanfaatan pencahayaan seadanya, pengaturan komposisi dan latar, hingga teknik-teknik dalam membuat foto lebih menarik dengan peralatan seadanya. Tanpa harus menggunakan kamera profesional, peserta diajak mengeksplorasi potensi alat-alat di sekitar mereka untuk menciptakan visual produk yang tetap estetik dan komunikatif. Tak hanya menyimak, peserta juga diberi kesempatan untuk mencoba langsung teknik-teknik yang dijelaskan, dengan menggunakan beberapa tools yang telah disediakan dilokasi. Sesi tanya jawab pun berlangsung. Mahasiswa menyampaikan berbagai pertanyaan seputar tantangan yang sering mereka hadapi saat memotret produk, mulai dari bayangan yang terlalu keras, warna latar yang tidak konsisten, hingga cara membuat produk tampak lebih hidup di kamera. Bapak Ari menanggapi setiap pertanyaan dengan tips-tips yang aplikatif dan mudah diterapkan. Kuliah umum ini diharapkan dapat membuka perspektif baru bagi mahasiswa mengenai pentingnya kreativitas dan kemandirian dalam proses visualisasi produk. Tidak hanya sebagai ilmu tambahan, kegiatan ini juga menjadi pengalaman langsung yang mendorong keberanian mahasiswa untuk berinovasi, bahkan dari alat-alat yang dianggap tidak ‘profesional’. Semoga ke depan akan semakin banyak ruang pembelajaran serupa yang memfasilitasi mahasiswa untuk mengeksplorasi potensi mereka dari hal-hal yang sederhana.
Kuliah Umum “Alumni Be Coach” Membahas Trend Forecast Industri
Bandung, 23 Mei 2025 — Direktorat Kemahasiswaan, Karir dan Alumni Telkom University bekerjasama dengan Program Studi S1 Desain Produk Telkom University menggelar kegiatan inspiratif bertajuk “Alumni Be Coach”, yang kali ini menghadirkan Hani Amalia, Tenaga Ahli Desain Produk di Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bandung sekaligus alumni S1 Desain Produk Telkom University angkatan 2014. Kegiatan yang dikemas dalam bentuk Kuliah Umum ini mengangkat topik “How Trend Forecast Affects Design in Industry” dan berlangsung pada Jumat, 23 Mei 2025 pukul 13.30 hingga 15.30 WIB secara daring melalui Zoom. Selain dibuka untuk umum, Kuliah umum ini juga wajib diikuti oleh mahasiswa S1 Desain Produk Telkom University yang mengambil Mata Kuliah Trend Forecast pada semeseter ini. Sebanyak 97 mahasiswa mengikuti sesi ini dengan antusias. Dalam pemaparannya, Hani Amalia membagikan wawasan mengenai pentingnya membaca tren dalam proses desain industri. Ia menekankan bahwa trend forecasting bukan hanya soal mengikuti arus, tetapi juga memahami arah perubahan kebutuhan pasar dan bagaimana hal tersebut dapat diterjemahkan ke dalam solusi desain yang relevan dan aplikatif. Kegiatan ini tidak hanya memberikan insight praktis dari dunia kerja, tetapi juga menjadi ajang mempererat hubungan antara alumni dan mahasiswa aktif. Program “Alumni Be Coach” merupakan rangkaian kegiatan yang diselenggarakan oleh Direktorat Kemahasiswaan, Karir dan Alumni Telkom University bagian dari upaya mempersiapkan mahasiswa menghadapi dunia profesional, sekaligus memperkuat jejaring alumni sebagai sumber inspirasi dan pembelajaran.
Pameran “The Greatest?” Angkat Keresahan Mahasiswa Desain Produk
Bandung, 14 Mei 2025 — Sebuah pameran seni dan desain bertajuk “The Greatest?” sukses digelar oleh mahasiswa Jurusan Desain Produk Telkom University pada 14–16 Mei 2025. Bertempat di Galeri Besar Fakultas Industri Kreatif, acara ini menjadi ajang unjuk karya sekaligus refleksi atas keresahan yang kerap dialami mahasiswa S1 Desain Produk Telkom University. Ketua pelaksana pameran, Muhammad Nur Ramadhan yang akrab dipanggil Adan, menjelaskan bahwa tema “The Greatest?” dipilih karena mencerminkan keraguan yang sering muncul dalam proses kreatif, terutama di kalangan mahasiswa. “Filosofinya adalah tentang keraguan yang selalu hadir dalam setiap usaha yang kami keluarkan. Dalam industri kreatif, keraguan ini sering muncul dalam bentuk OCD dan kebutuhan akan validasi terhadap karya,” jelasnya. Diberi tanda tanya sebagai bentuk tanya apakah karya yang dibuat sudah yang terbaik? Pameran ini merupakan bagian dari implementasi tugas mata kuliah, sekaligus menjadi sarana untuk memperkenalkan jurusan Desain Produk kepada Civitas Academica Telkom University. Sebanyak 45 mahasiswa dari tingkat 1 hingga tingkat 3 turut ambil bagian, menampilkan karya-karya yang telah melalui proses seleksi sebelumnya yang dipilih berdasarkan nilai estetika dan kegunaan. Selama tiga hari penyelenggaraan, pameran ini berhasil menarik 451 orang pengunjung, menunjukkan antusiasme tinggi terhadap karya-karya mahasiswa. Salah satu karya yang paling banyak mendapatkan stiker bintang dari pengunjung berjudul “Mirror Storage” karya Vinna Cahya, mahasiswa tingkat 3. Produk ini merupakan cermin berdesain minimalis yang dapat diputar 360 derajat, dilengkapi dengan ruang penyimpanan pakaian dan laci tambahan, mengedepankan efisiensi ruang. Meski menghadapi berbagai tantangan, terutama dalam penentuan tema dan keterbatasan waktu, panitia mengaku banyak belajar dari proses persiapan hingga pelaksanaan. “Dukanya banyak di awal, tapi kami sangat menikmati prosesnya,” tambah Adan. Ketika ditanya soal kelanjutan acara ini, panitia mengharapkan pameran serupa akan kembali digelar tahun depan dengan tema yang berbeda.
Wujudkan Identitas Brand yang Lebih Kuat pada Cokodidikids
Inovasi Desain Produk Cokodidikids : Wujudkan Identitas Brand yang Lebih Kuat Tim pengabdian masyarakat dari Telkom University yang dipimpin oleh Asep Sufyan M.A., S.Ds., M.Sn. bersama tim mahasiswa, telah berhasil mengimplementasikan program inovasi desain produk untuk Cokodidikids. Cokodidikids adalah sebuah UMKM yang bergerak di bidang fashion anak dan telah menjadi salah satu brand lokal terkenal di Kota Bandung sejak 2021. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat brand identity dan meningkatkan jangkauan pasar melalui berbagai inovasi, seperti maskot unik yang mencerminkan visi Cokodidikids, desain kemasan yang lebih premium dan ramah lingkungan, serta merchandise eksklusif untuk meningkatkan loyalitas pelanggan. Dengan pendekatan berbasis User-Centered Design dan partisipasi aktif dari pemilik Cokodidikids, program ini diharapkan dapat membawa dampak signifikan dalam mendukung keberlanjutan bisnis dan daya saing brand di era digital.
