Bachelor of Product Design Telkom University

Kegiatan

Jan
10

IMPLEMENTASI NILAI BUDAYA KAB. BANDUNG DALAM PERANCANGAN PRODUK

IMPLEMENTASI NILAI BUDAYA KABUPATEN BANDUNG DALAM PERANCANGAN PRODUK MELALUI PEMANFAATAN LIMBAH KAYU Dalam upaya meningkatkan kesadaran akan pentingnya pelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat lokal, Universitas Telkom berkolaborasi dengan CV Cubus Globalindo Kreasi dalam sebuah program pengabdian kepada masyarakat yang bertujuan untuk mengimplementasikan nilai budaya Kabupaten Bandung melalui perancangan produk berbasis limbah kayu. Program ini menghasilkan produk seperti Pen Holder atau Desk Organizer dan Coaster, yang tidak hanya berfungsi secara praktis, tetapi juga mengangkat nilai budaya dan alam khas Kabupaten Bandung. Melalui pemanfaatan limbah kayu, program ini tidak hanya berfokus pada pengelolaan sampah, tetapi juga berperan dalam pemberdayaan masyarakat. Limbah kayu dari proyek-proyek yang tidak terpakai diolah oleh pengrajin lokal, menciptakan lapangan kerja baru serta peluang pelatihan dalam bidang desain produk ramah lingkungan. Produk-produk yang dihasilkan melalui kolaborasi ini mengandung nilai estetika yang mendalam, terinspirasi dari Pohon Kina dan kekayaan alam Kabupaten Bandung yang meliputi pegunungan dan perairan. Pen Holder, Desk Organizer, dan Coaster yang diproduksi tidak hanya memiliki fungsi praktis, tetapi juga merefleksikan ciri khas alam dan budaya lokal. Desain produk ini mengangkat elemen-elemen alam yang menjadi simbol identitas Kabupaten Bandung, seperti daun kina, pegunungan dan perairan. Unsur-unsur tersebut juga telah direpresentasikan dalam logo city branding Kabupaten Bandung, yang menggabungkan elemen alam dengan nilai budaya daerah. Setiap produk ini menjadi lambang kebanggaan budaya Kabupaten Bandung, menghubungkan masyarakat dengan alam dan warisan budaya yang kaya.

By nursabariaharif@telkomuniversity.ac.id | Kegiatan . Kegiatan . Pengabdian Masyarakat
DETAIL
Jan
10

HIBAH MEDIA PENGENALAN KONSEP UKURAN & BENTUK DI RA KUTTAB LABIB

Metal Insert   HIBAH MEDIA PENGENALAN KONSEP UKURAN DAN BENTUK UNTUK MENDUKUNG PROSES PEMBELAJARAN DI RA KUTTAB LABIB BANDUNG RA Kuttab Labib Bandung kembali menerima hibah berupa media pembelajaran berbasis Montessori yang bertujuan untuk mengenalkan konsep ukuran dan bentuk kepada anak-anak. Media pembelajaran ini terdiri dari metal insert dan knob cylinder, dua alat bantu yang ditujukan untuk meningkatkan kemampuan motorik halus serta pemahaman anak terhadap perbedaan ukuran dan bentuk. Hibah ini diserahkan dalam program pengabdian masyarakat pada 5 November 2024 sebagai bagian dari upaya mendukung proses pembelajaran yang interaktif dan menyenangkan di RA Kuttab Labib. Metal insert adalah alat berbentuk bingkai logam dengan berbagai pola geometris yang dirancang untuk membantu anak mengenali bentuk-bentuk dasar melalui aktivitas menggambar dan mewarnai. Sementara itu, knob cylinder terdiri dari silinder-silinder dengan ukuran yang bervariasi, yang dapat dipasangkan ke dalam slot tertentu. Media ini membantu anak memahami konsep ukuran seperti besar-kecil, tinggi-rendah, dan tebal-tipis.   Knob Cylinder   Kedua media ini menggunakan material yang aman untuk anak-anak serta warna yang menarik, sehingga mampu merangsang kreativitas sekaligus mengasah keterampilan mereka. Dengan hibah ini, RA Kuttab Labib diharapkan dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran, khususnya dalam pengenalan konsep dasar ukuran dan bentuk.

By nursabariaharif@telkomuniversity.ac.id | Kegiatan . Kegiatan . Pengabdian Masyarakat
DETAIL
Jan
10

HIBAH KALENDER DAN JAM MONTESSORI DI RA KUTTAB LABIB BANDUNG

Kalender Montessori   RA Kuttab Labib Bandung, lembaga pendidikan anak usia dini yang mengedepankan nilai-nilai Islam, kreativitas, dan kemandirian, menerima hibah berupa kalender dan jam Montessori modular hasil dari program pengabdian masyarakat. Produk ini bertujuan untuk mendukung proses pembelajaran yang lebih interaktif dan efektif, sekaligus membantu anak-anak memahami konsep waktu dan pengorganisasian jadwal secara visual. Hibah ini diserahkan pada pada 5 November 2024 dan disambut dengan antusias oleh pihak sekolah. Jam Montessori   Kalender dan jam Montessori dengan konsep modular yang fleksibel dapat disesuaikan dengan berbagai tema dan aktivitas pembelajaran di RA Kuttab Labib. Kalender menampilkan jadwal harian dan aktivitas secara visual, sementara jam Montessori dilengkapi elemen interaktif untuk memperkenalkan anak-anak pada pembagian waktu. Produk ini juga dirancang dengan material ramah lingkungan dengan jarum jam berwarna merah dan biru sebagai pengenal waktu yang menarik perhatian anak-anak, menjadikannya alat bantu belajar yang aman dan efektif. Dengan adanya hibah ini, RA Kuttab Labib diharapkan dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran sekaligus mempersiapkan anak-anak dengan keterampilan manajerial sejak dini.

By nursabariaharif@telkomuniversity.ac.id | Kegiatan . Kegiatan . Pengabdian Masyarakat
DETAIL
Nov
15

Diskursus Desain “RND+AI : Evoking New Trend” Bersama ADPII

Pada Jumat, 8 November 2024, mahasiswa peserta mata kuliah Seminar Pra TA dan Literasi Data Desain Produk Telkom University menghadiri Diskursus Desain, sebuah acara inspiratif yang diselenggarakan oleh Telkom University bersama Asosiasi Desainer Produk Industri Indonesia (ADPII) di Aula Gedung Sebatik Telkom University. Bertempat di Aula lantai 5 Fakultas Industri Kreatif (FIK), Telkom University, acara ini membahas terkait perkembangan profesi desain produk industri di Indonesia serta menyoroti keterkaitan Research & Development (RND) Desain produk dengan fenomena Artificial Intelegent (AI). Diskursus Desain menghadirkan sesi talkshow interaktif yang dirancang untuk memperluas wawasan mahasiswa mengenai tantangan dan peluang dalam industri desain produk. Sebagai organisasi yang telah berdiri sejak 1976, ADPII menjadi mitra strategis dalam memberikan pandangan mendalam terkait perkembangan industri dan peran desainer dalam pembangunan nasional. Acara yang berlangsung mulai pukul 14.30 ini menghadirkan 3 orang narasumber yakni Fajar Sadika, Ariya Sanjaya dan Jeff Andrew yang langsung dimoderatori oleh Freddy Chriswantra. Kehadiran ADPII sebagai narasumber utama juga memberikan nilai tambah, terutama dalam memahami pentingnya kode etik yang harus dijunjung tinggi oleh setiap desainer. ✨ Menuju desainer masa depan yang kompeten, kreatif, dan berintegritas!

By nursabariaharif@telkomuniversity.ac.id | Blog . General . Kegiatan . Kegiatan . mahasiswa . Uncategorized @id
DETAIL
Nov
05

Delegasi KMITL Thailand Hadiri Program Kursus Batik di FIK Tel-U

Bandung – Telkom University menyambut delegasi dari Thailand pada hari Selasa, 22 Oktober 2024, dalam rangkaian kegiatan program Batik Course yang berlangsung hingga Kamis, 24 Oktober 2024. Delegasi yang terdiri dari 17 mahasiswa dan 3 dosen ini berasal dari King Mongkut’s Institute of Technology Ladkrabang (KMITL) dan Burapha University. Program ini diinisiasi oleh Centre of Excellence (COE) Digital Assets and Craftsmanship, Ciptaloka, yang bekerja sama dengan Fakultas Industri Kreatif di Telkom University sebagai upaya untuk mendalami seni batik sekaligus membangun hubungan lintas budaya antara Indonesia dan Thailand. Ahda Yunia Sekar F., S.Sn., M.Sn., Ketua COE Ciptaloka sekaligus Ketua Program Batik Course, menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya menjadi media pengajaran dan pembelajaran, tetapi juga berperan sebagai ajang diskusi budaya. “Program ini memungkinkan kita untuk membuka diskusi budaya dengan negara tetangga, sehingga menciptakan pemahaman lintas budaya yang lebih dalam,” ungkap Ahda Yunia. Program Batik Course ini, lanjutnya, merupakan bagian dari upaya Telkom University dalam memperkenalkan keindahan dan filosofi batik kepada dunia internasional, khususnya kepada institusi pendidikan di Thailand. Swastamita: Momen Unjuk Karya di Panggung Internasional Sebagai penutup program, hasil karya batik dari para peserta akan dipamerkan pada ajang Swastamita yang digelar pada Sabtu, 26 Oktober 2024, bertempat di Cornerstone Paskal, Bandung. Acara Swastamita merupakan fashion show dan pameran seni tekstil tahunan yang diselenggarakan oleh Program Studi Kriya Tekstil dan Fashion. Acara ini menawarkan kesempatan bagi para mahasiswa dari Indonesia dan Thailand untuk memamerkan kreativitas mereka di hadapan pengunjung, termasuk pegiat industri fashion dan seni dari dalam maupun luar negeri. Swastamita, yang berasal dari bahasa Sanskerta berarti “pemandangan senja yang indah,” menjadi simbol penyatuan seni dan budaya yang disampaikan melalui karya batik. Karya yang dipamerkan di Swastamita diharapkan mampu menggambarkan interpretasi masing-masing individu dalam mengolah batik, baik dari segi motif, warna, maupun filosofi, sehingga menciptakan ragam visualisasi batik yang segar. Kegiatan ini juga diharapkan dapat menarik minat audiens internasional, sekaligus mengangkat potensi seni batik Indonesia di ranah global. Talk Show: Diskusi Karya Kreatif Berbasis Nilai Budaya Dalam rangkaian kegiatan Batik Course ini, turut diselenggarakan sebuah talk show yang melibatkan dosen Desain Produk serta Desain Kriya Tekstil dan Fashion dari Telkom University bersama para dosen tamu dari KMITL dan Burapha University. Talk show ini diadakan untuk mendiskusikan berbagai cara dalam mengadaptasi nilai-nilai lokal ke dalam produk siap pakai, seperti busana dan aksesori. Diskusi ini menjadi media pertukaran pengetahuan yang sangat berharga, mengingat pesatnya perkembangan industri fashion global yang tetap memerlukan sentuhan lokal. Dosen tamu asal Thailand juga mengungkapkan kekagumannya terhadap keragaman budaya Indonesia yang dapat diintegrasikan dalam produk-produk desain modern. “Melalui pemahaman budaya lokal, kami dapat menciptakan karya yang memiliki nilai tambah dan memiliki relevansi tinggi dengan pasar global,” tutur salah satu dosen dari KMITL. Kolaborasi akademis lintas negara ini diharapkan mampu menghasilkan ide-ide segar yang relevan bagi dunia kreatif masa kini. Membangun Hubungan Internasional Melalui Kesenian Kegiatan Batik Course ini memiliki arti penting dalam memperkuat hubungan internasional antar universitas dan membuka peluang kolaborasi di masa mendatang. Para peserta dari KMITL dan Burapha University mengaku bahwa pengalaman mengikuti program ini tidak hanya menambah keterampilan membatik, tetapi juga memberikan wawasan baru tentang kekayaan budaya Indonesia. Di sisi lain, program ini juga memberikan kesempatan bagi mahasiswa Telkom University untuk bertukar pandangan mengenai tradisi seni dan budaya Thailand. Dengan adanya program-program seperti ini, diharapkan tercipta ikatan yang kuat antara institusi pendidikan di Indonesia dan Thailand. Seni batik sebagai kekayaan budaya Indonesia, dapat menjadi medium untuk menjembatani pemahaman budaya sekaligus memperkenalkan warisan bangsa kepada dunia internasional. (Dir) Sumber : https://www.indofakta.com/News/36868

By nursabariaharif@telkomuniversity.ac.id | Kegiatan . Kegiatan . Kegiatan Belajar Mengajar . mahasiswa
DETAIL